Kita Punya Harapan di Masa Mendatang
Sambangan santri pada Ahad, 7 Maret 2023 dimeriahkan dengan sajian hafalan santri, simaan membaca Al Qur’an bil ghaib juz II oleh ananda Asa, Nayla, dan Fitri. Pameran dan penjualan produk handycraft wirausaha santri, dan sambung rasa guru dan orang tua wali santri. Hadir dalam perjumpaan sambangan tersebut yakni Pinandita Afriwardani (wali science class), Fitri Yuliana (wali social class), Risyanto (manager kesiswaan), dan Fauzan Satyanegara (kepala madrasah).
Risyanto SAg menyampaikan perkembangan belajar siswa-siswi. Santri MA Diponegoro Yogyakarta sudah bisa sejajar dan selevel dengan siswa-siswi sekolah unggulan. Ananda Alia, dan Nabira bersiap ikuti final Matematika dan Kimia level 4 pada Kompetisi Sains siswa Muslim Indonesia (KOSSMI). Akbar dan Dafa dengan bimbingan dosen UNU Yogya sedang merancang robot pintar penyiram tanam dengan desain teknologi AI. Alia, Flora, dan Ihsan bersiap ambil bagian pada English Speech Contest di UAD.
Perjumpaan dalam sambangan santri membukakan saluran komunikasi santri, orang tua wali, dan guru. Program sambangan rutin bulanan MA Diponegoro Yogyakarta disetiap pekan pertama ini menjadi media interaksi yang harmonis. Guru dan wali bisa berbagi kabar gembira pun perkara. Progres perkembangan santri dan info-info terkini dilaporkan serta hambatan pula perkara dapat dipecahkan.
Dengan memberikan pendidikan terbaik, kita punya harapan di masa yang akan datang. Madrasah/ sekolah dengan programa pesantren menjadi tren dunia. Santri memiliki banyak waktu belajar. Pengalaman dan kemandirian santri ditempa lingkungan. Kemampuan adaptif dan kreatifitas tumbuh natural. Pesantren mendorong santri untuk terus berfikir dan berdaya menuntut ilmu. Dan sistem pendidikan pesantren terdepan penjamin pembentukan karakter.
Proyek besar orang tua dan guru ialah mewujudkan anak yang terdidik jiwanya pula raganya. Guru dengan keahlian yang dimiliki memiliki tugas mulia yakni mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dst. Demikian juga bapak ibu orang tua memiliki tugas yang sama. Proyek besar ini tidak mudah dicapai, pula tidak bisa terwujud seketika waktu. Bersabar dan mengharap rahmat Allah menguatkan keyakinan. Bahwa pendidikan adalah investasi penting masa depan.
Mendidik jiwa dan raga ialah bilamana orang tua dan guru dengan segenap daya memuliakan anak-anak dan menyempurnakan adab mereka. Meski tidak mudah, proyek ini amanah. Melalui pendidikan di madrasah dan pondok pesantren amanah tersebut dilaksanakan. Susah atau mudah amanah sudah menjadi kewajiban. Sistem terbaik pendidikan pondok pesantren telah teruji oleh sejarah.
Usai ramah tamah guru, perjumpaan dilanjut orang tua temu kangen dengan putra-putri masing-masing. Sambangan yang ditunggu dan dirindu para santri memiliki makna istimewa. Siswa-siswi gembira. Manfaatnya bagi guru dan orang tua begitu nyata. Semangat terjaga, evaluasi dan kerjasama menjadi semakin baik. Bj