• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Berita
Lakukan Akuntabilitas Akademik Madipo Selenggarakan Uji Publik KTSP & KOM

Lakukan Akuntabilitas Akademik Madipo Selenggarakan Uji Publik KTSP & KOM

Bagikan berita :

Pembaruan seperangkat rencana MA Diponegoro dan pengaturannya mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran disosialisasikan. Uji publik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) MA Diponegoro dilaksanakan pada Selasa, 30/1/24 di gedung baru madrasah, Sembego Maguwoharjo.

Presentasi kurikulum disampaikan kepala madrasah, Fauzan Satyanegara dengan ringkas nan lugas. Dimulai dari riwayat pemberian izin operasional oleh Kepala Kantor Agama Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama DIY pada Mei 2022 hingga penyusunan KTSP dan KOM MA Diponegoro Tahun Pelajaran 2023/2024.

Hadir pada kesempatan tersebut KH Muhammad Syakir Ali MSi (Pengasuh Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro), Anita Isdarmini SPd MHum (Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil DIY), Nur Wahyudin Azis SPd MPd (Pengawas madrasah), Dr Agung  Wijaya Subiantoro MPd (lektor UNY), Tugendo (Komite), Akbar Arbain dan Flora Salsabila (Siswa-siswi), serta segenap guru dan dan karyawan madrasah.

KTSP dan KOM MA Diponegoro futuristik dan strategis. Menyajikan gambaran masa depan bagaimana output madrasah memilikiki ilmu pengetahuan, keterampilan dan budi pekerti yang utama. Programnya pendidikan madrasah mencetak calon-calon ilmuan yang menerangi, wirausahawan yang dermawan, pemimpin masa depan, dan profesional yang terampil dan memajukan.

Pendidikan di MA Diponegoro komprehensif dan integratif. Skala isi mencakup keseluruhan pengajaran agama, pengetahuan, dan keterampilan hidup. MA Diponegoro madrasah berasrama. Muatan pembelajaran madrasah dan pesantren dioperasikan secara kohesif. Madrasah memiliki waktu lebih banyak untuk pengembangan suatu bidang studi, lantaran pelajaran yang sama yang diajarkan di pesantren dapat mengganti mata pelajaran yang berlaku sama di madrasah.

KH Syakir Ali MSi memberikan arahan agar pernyataan visi madrasah disusun ringkas, jangan terlalu panjang dan dengan takrif yang paling ideal. Ia berharaf madrasah betul-betul bisa mencetak para alim masa depan, calon-calon pemimpin dan generasi yang maju. Jangan bangga dengan masa lalunya tokoh-tokoh. Cetaklah profil-profil cendekia dan profesional; KH Ali Maksum masa depan, Habibi-Habibi masa depan, imbuh pengasuh Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro tersebut lugas dan penuh harap.

Anita Isdarmini SPd MHum mengapresiasi penyusunan KTSP dan KOM MA Diponegoro sedemikan rupa lengkap. Hal-hal pokok ada semua di dokumen kurikulum. Modul pembelajaran juga telah disusun. Namun demikian beberapa hal perlu pembenahan dan pembetulan.

Struktur kurikulum dan jam mata pelajaran bagaimana bisa sejalan dengan SIMPATIKA agar kepentingan karir guru terlindungi. Project, P5 dan P2RA harus disesuaikan dengan Pedoman Kurikulum Merdeka di Madrasah Nomor 347/2022. Dilain waktu kita perdalam lagi tentang implentasi kurikulum merdeka (IKM). Adakan workshop IKM untuk guru-guru, demikian Anita menyarankan.

Nur Wahyudin Azis SPd MPd mengatakan, MA Diponegoro memiliki keunggulan, Bahasa Inggris menjadi nilai plus. Dalam upaya IKM dan peningkatan kapasitas guru-guru hendaknya memanfaatkan workshop-workshop yang tersedia di berbagai kesempatan. Workshop sangat bermanfaat dan menambah poin terutama guru yang telah sertifikasi.

Dr Agung  Wijaya Subiantoro MPd mencermati naskah KTSP dan KOM MA Diponegoro dari sudut pandang filosif. Kompetensi menjadi esensi dari KTSP dan KOM, maka Capain Pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP), alur tujuan pembelajaran (ATP), dan elmen pemahaman dan keterampilan harus tercermin pada setiap mata pelajaran.

Saya salut. Memperhatikan logika kerangka, komponen, isi dan sistematikanya penyusunan kurikulum ini sepertinya disusun guru-guru yang telah memahami konsep kurikulum merdeka. Catatan saya jika sistem kredit semester tidak ada di MA Diponegoro tidak perlu mencantumkan dalam dokumen kurikulum, dan sistem evaluasinya menyesuaikan.

Guru yang serumpun hendaknya ada kolaborasi untuk kegiatan pebelajaran termasuk dalam hal project. Bukan hal yang mudah menerapkan P5 dan P2RA. Tentu guru-guru dalam hal ini perlu sinergi dan dukungan-dunkungan. Tantangan bagi insan guru di madrasah yang mana di sekolah di bawah Kemendikbud tiada P2RA, menuntut kerja-kerja sistemik dan kreatiftias tinggi.

Tak kalah penting dari uji kurikulum ialah keterangan dari siswa-siswi MA Diponegoro. Akbar Arbian (IPS) mengatakan, kami angkatan pertama. Mungkin jalur SNPTN sulit kami akses. Namun terbuka pada jalur SBMPTN, Seleksi Mandiri, Jalur Prestasi (PMDK), Jalur Kusus dan Kedinasan. “Kami berharap lulusan angkatan perdana diterima di fakulta-fakultas favorit sesuai pilihan  masing-masing.”

Flora Salsabila (IPA) menerangkan, saya mendapati tempat yang baik di MA Diponegoro. Madrasah memperhatikan siswa-siswi. Guru-guru lihai mengamati bakat, minat, hobi kami. Banyak event perlombaan yang difasilitasi madrasah. Siswa-siswi mendapat dukungan-dukungan untuk mengikuti ragam perlombaan di internal dan eksternal madrasah. MA Diponegoro Yogakarta (Madipo) bersungguh-sungguh dalam membesarkan kami, terangnya singkat. Bj

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..