• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Guru
Ngaji Kitab Sullamut Taufiq Krusial bagi Generasi Muslim Kini dan Mendatang

Ngaji Kitab Sullamut Taufiq Krusial bagi Generasi Muslim Kini dan Mendatang

Bagikan berita :

Mengaji merupakan olah raga kognitif yang diperintahkan agama. Mengaji dapat melindungi diri seseorang dari kebodohan dan kemiskinan. Dengan mengaji daya ingat kian kokoh dan konsentrasi meninggi. Mengaji (membaca kitab-kitab turath) tergolong aktifitas ibadah yang menyehatkan lagi mencerdaskan.

Mengaji kitab yang terdiri dari 3 konten pilar; akidah, fikh dan akhlak karya ulama yang zuhud dan wara’ dari Hadramaut Yamani ini berlaku bagi semua santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro (MADIPO). Santri mengaji dengan membaca, menyimak, mencatat untuk dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi usuluddin dan ilmu fiqh.

Kitab Sullamut Taufiq muatan wajib dipembelajaran (MADIPO). Kitab ilmu fiqh syafiiyah ini menjadi muatan standar kurikulum di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo. Tiada santri yang membacanya kecuali akan semakin luas pengetahuannya lagi mendapati barokah.

Kitab yang nama lengkapnya Sullamut Taufiqila Mahabbatillah ‘alat Tahqiq: Mukhtashar fima yajib ‘ala kulli muslimin ayya’lamahu min ushuliddin wa furu’ih dibaca secara bandongan pada Ngaji Pasan selepas jamaah Subuh Senin-Sabtu di Komplek Asrama II pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwharjo.

Ngaji kitab Sullamut Taufiq diasuh oleh Ustadz Rofiq Anwar SSi MBA. Kitab dibacakan sementara santri menyimak sembari memaknai atau mencatat hal baru yang didapat atau hal penting yang perlu diingat. Lafadz demi lafadz diartikan untuk mendapati maksud dari kalimat matan atau syarah kitab.

Setiap mulai mengaji ustadz Rofiq mengajak semua santri membaca QS Alfatihah seraya berwasilah dan membacakan untuk muallif. Kitab dibacakan dan dimaknai kata perkata sesuai posisinya dalam kalimat. Ustadz Rofiq ada kalanya menambahkan dengan komentar sebagai penjelas. Niatnya mengaji untuk mengurangi kebodohan.

Tiada santri MADIPO yang lulus mengaji kitab kuning ini ini kecuali telah mendapatkan 30 tema tentang pengetahun dan pemahaman usuluddin, ilmu fiqh dan akhlak. Pengetahuan dan pemahaman tersebut ialah tentang kewajiban orang mukallaf, salat fardlu, junub, puasa, zakat, haji dan umrah, pemulasaran janazah, jual beli, nafkah, iman dan ikhlas, murtad dan taubat.

Diketahui bahwa mengaji kitab turath banyak mendatangkan pembelajaran baru dalam hidup. Membacanya berarti berwasilah kepada para ilmuwan solihin. Kitab turath merupakan harta peninggalan karya ilmiyah para ulama terdahulu. Kitab turath atau wirath dikalangan masyarakat dikenal dengan sebutan kitab kuning.

Mempelajari kitab turath krusial untuk kemajuan masa depan. Kitab turath sebagai khasanah keislaman dapat menjadi sarana pembaruan yang akan memberi manfaat bagi generasi muslim masa depan.

Jenis dan materi kitab turath beragam. Yakni aqidah, nahwu, sharaf, ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu usul fiqh, ilmu fiqh, ilmu sastra, sejarah, hikayah dll. Kitab-kitab turath menjadi muatan utama pembelajaran di pesantren-pesantren di Nusantara.

Mengaji kitab turath seperti halnya mempelajari Sullamut Taufiq ini akan memberikan piranti penyelamat kepada santri untuk cakap memenangi kehidupan masa kini dan mendatang yang sarat dengan permasalahan, tantangan, ancaman dan kebahagiaan. Bj

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..