Prof. Jaslin Ikhsan dari UNY Siap Membekali Santri Baru MA Diponegoro Yogyakarta
Santri baru Madrasah Aliyah (MA) Diponegoro Yogyakarta, akan mendapatkan suntikan semangat untuk menuntut ilmu agama, belajar ilmu sains ataupun ilmu social, Information & Technology (IT), dan pendidikan Aswaja dari para guru, Profesor dan Kiyai.
Prof. Drs. Jaslin Ikhsan, M.App.Sc., Ph.D akan hadir memberikan wawasan studi pada kegiatan “New Students Orientation Program, 2022”, atau masa pengenalan lingkungan pesantren (MPLP) MA Diponegoro yang akan diselenggarakan pada bulan Juli mendatang.
Prof. Jaslin, adalah Guru Besar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Untuk bidang pendidikan, Beliau menjelaskan, pada dasarnya adalah merupakan tanggung jawab UNY. Baginya, siswa tingkat SMA/MA memiliki kemampuan untuk belajar dengan sangat cepat. Lebih-lebih apabila mereka mendapatkan pendidikan dan bimbingan yang tepat.
Dalam hal program bahasa inggris yang akan dijalankan oleh MA Diponegoro, baik untuk pembelajaran di kelas maupun komunikasi sehari-hari, Prof. Jaslin yang pernah menempuh studi di Australia selama 6,5 tahun ini menambahkan, berbahasa adalah sebuah keterampilan. Anak dengan usia SMA/MA akan cepat menguasai bahasa Inggris. Demikian suami dari Ibu Dian Susetyaningtyas, S.Pd sembari ngobrol hangat menjamu silaturahim panitia “New Students Orientation Program”, di kediamannya Bokoharjo Prambanan, pada Selasa 14/6/2022.
Setiap siswa memiliki peluang keberhasilan. Peran madrasah memastikan bentuk-bentuk dukungannya sehingga siswa dapat tumbuh berkembang dan mampu meraih prestasi mereka. Prof. Jaslin mendukung program-program MA Diponegoro untuk peningkatan mutu dan juga akses kerjasama.
Sesuai yang telah dijadwalkan, nara sumber yang akan hadir pada “New Students Orientation Program” MA Diponegoro Yogyakarta, yakni K.H. Muhammad Syakir Ali, Prof. Abdul Rahman, Prof. Jaslin Ikhsan, Fuad Arif Fudiyartanto Ph.D, Ulyati Retno Sari, S.S, M.Hum, dan lain-lain.
Masa pengenalan lingkungan pesantren lazim diselenggarakan di awal tahun pelajaran bagi santri baru. Program ini penting dilaksanakan untuk membantu agar santri lebih adaptif dan lebih cakap. Tujuannya untuk membuka wawasan santri dan sekaligus meninggikan semangat belajar dan prestasi mereka.
Masyarakat mempercayaan pendidikan putra-putrinya di madrasah. Mereka menitipkan harapan dan tujuan mulia. MA Diponegoro Yogyakarta berkomitmen mewujudkan generasi unggul, berakhlak al-karimah, cerdas, mandiri, dan berwawasan global untuk mewujudkan kejayaan Islam dan cita-cita kemerdekaan.
Semakin kuat, Yogyakarta kembali menjadi kota tujuan pendidikan. Lulusan MTs/SMP di berbagai daerah telah memilih sekolah di kota pendidikan ini, diantaranya di MA Diponegoro Yogyakarta. Madrasah yang tidak jauh dari Bandara Adisucipto ini telah menerima santri lulusan dari Sumatera, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.