• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Pelatihan
Ciptakan Guru Unggul MA Diponegoro Adakan Workshop Sintak Model Pembelajaran Abad 21

Ciptakan Guru Unggul MA Diponegoro Adakan Workshop Sintak Model Pembelajaran Abad 21

Bagikan berita :

Guru sebagai pelaksana utama pembelajaran harus memahami dan menguasai penerapan model pembelajaran, melakukan perubahan dan melakukan pengembangan keterampilan mengajar.

Guru perlu memperhatikan model pembelajaran karena model pembelajaran merupakan kunci terlaksananya proses pembelajaran di kelas. Ada hal penting dimana guru belum membedakan antara pendekatan, metode, model dan strategi pembelajaran. Hal tersebut memang masing-masing berbeda. Hal yang penting bahwa perbedaan itu tidak perlu untuk diperdebatkan walaupun memang kenyataannya masing-masing berbeda. Tujuan penerapan model pembelajaran pada kurikulum 2013 adalah agar proses pembelajaran lebih berbobot, lebih bermakna. Saatnya Guru meninggalkan pembelajaran tradisional dan menerapkan model pembelajaran abad 21 yang baik sehingga suasana kelas menjadi hidup.

Dalam rangka menciptakan guru yang ungul dan berkualitas MA Diponegoro mengadakan Open Workshop Sintak Model Pembelajaran (2/09/2022) bersama dengan Dra Ida Uswatun Hasanah, M.Pd. atau yang akrab dipanggil Ibu Ida dan selaku pengawas Madrasah Kemenag Kabupaten Sleman. Workshop tidak hanya diikuti oleh guru-guru MA Diponegoro, SMP Diponegoro juga diikuti oleh guru-guru dari MA Al-Ikhlas Berbah.

Acara dimulai pukul 8 pagi berlokasi di ruang kelas X MA Diponegoro dengan penuh semangat dan antusias dari para peserta workshop. Fauzan, M.Ag selaku kepala MA Diponegoro menyampaikan dalam sambutannya bahwa sangat senang dan menyambut dengan gembira acara workshop model pembelajaran ini dengan harapan guru-guru dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya mengenai model pembelajaran yang sesuai serta berdampak positif baik untuk guru dan juga siswa.

“Tentu kami menyambut bahagia workshop ini apalagi juga di hadiri oleh guru lain dari MA Al-Ikhlas, SMP Diponegoro kami sebagai lembaga baru tentu sangat senang dan bisa belajar banyak hal yang posisitif dari MA lain yang lebih lama dan lebih unggul, terimakasih kami sampaikan kepada Ibu Ida selaku pengawas dan pemateri pada hari ini dengan prestasi beliau tentu akan sangat berdampak posistif bagi kami” Fauzan menyampaikan dalam sambutannya.

Disampaikan ke tim redaksi oleh Ibu Ida bahwa model pembelajaran abad 21 tentu berbeda dengan model pembelajaran yang lama, apalagi sebentar lagi akan menggunakan Kurikulum Merdeka (KurMer). Pembelajaran tidak hanya dengan model satu arah guru menerangkan (red : ceramah) dan siswa mendengarkan, tapi model pembelajaran harus menciptakan kelas yang hidup.

“Workshop hari ini kita mulai dengan mempelajari model-model pembelajaran meliputi Discovery Learning (DL), Inquiry Learning (IL), Problem Based Learning (PBL), dan Project Based Learning (PjBL), dan insyaallah akan ada workshop lanjutan yang lebih mendalam” disampaikan oleh Ibu Ida sebelum mengakiri workshopnya.

Ibu Hida salah satu peserta workshop dari MA Al-Ikhlas menyampaikan ke tim redaksi tentang rasa syukurnya bisa mengikuti workshop ini.

“yang pasti saya sangat senang sekali bisa ikut workshop ini, terimakasih ke MA Diponegoro yang sudah memberikan kesempatan, dengan basic saya dari ilmu murni bukan pendidikan tentu workshop ini sangat membantu, terutama dalam penentuan model pembelajaran ataupun menyusun RPP” pungkas Ibu Hida guru prakarya MA Al-Ikhlas.

Acara workshop diakhiri dengan sesi diberikannya tugas untuk menganalisis Model Pembelajaran yang tepat pada materi masing-masing mapel yangg diampu oleh peserta.

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..