MA Diponegoro Berkunjung ke Wali Santri Ibu Syanti
Berbah – Silaturrahmi atau Silaturahim? Kata Silaturahim merupakan bahasa arab yang terdiri dari dua kata, shilah dan rahim. Shilah secara bahasa berarti menghubungkan dan rahim berarti rahim, perut ibu, tempat bayi didalam kandungan ibu. Kata rahim sendiri dalam bahasa arab disebut isim jamid yakni isim atau kata benda yang tidak mempunyai asal kata muasalnya(tidak memiliki musytaq nya).
Jadi kata rahim bukan bukan berasal dari fi’il rahima atau rahuma, ia merupakan kata benda( isim )yang berdiri sendiri, tanpa kata dasar, isim jamid. Kata rahim sama dengan kata syamsun(matahari)yang keduanya merupakan isim jamid karena tidak mempunyai kata dasar.
Ibnu Hajar dalam karya monumentalnya ( Fath al-Bari) mengatakan :
ه (باب فضل صلة الرحم) بفتح الراء وكسر الحاء المهملة، يطلق على الأقارب وهم من بينه وبين الآخر نسب، سواء كان يرثهأم لا، سواء كان ذا محرم أم لا
“Perkataannya : (Bab keutamaan Silaturrahim) kata rahim membacanya dengan memberi harakat fathah pada huruf ra’-nya dan memberi harakat kasrah pada ha yang tidak bertitik(sehingga dibaca rahim bukan rahmi), dimaksudkan adalah kerabat yang satu sama lain ada keterkaitan keturunan, baik saling mewarisi ataupun tidak, baik berupa mahram(yang haram dinikahi) maupun bukan.”
Dari sini nampak jelas yang lebih tepat dan sesuai kaidah adalah silaturahim bukan silaturrahmi.
Squad MA Diponegoro terus menerus melakukan ajaran mulia dari sang baginda Nabi yaitu “silaturahim.” Silaturahim dilakukan kepada semua pihak. Alhamdulillah sore itu, bertepatan hari Kamis, 27 Januari 2022 squad MA Diponegoro mendapatkan anugerah bisa silaturahim ke keluarga bapak As’ari/bu Syanti. (Zaidun)