Drg Zahrotur Riyad Bangkitkan Santri Sukses Bercita-cita Tinggi
Santri SMP, SMK dan MA Diponegoro Yogyakarta tumplek blek di aula Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo untuk mengikuti seminar motivasi dari drg Zahrotur Riyad pada Rabu 22 Februari 2023. Para santri mengikuti dengan ceria dan bergelora.
Alhamdulillah kurnia luar luar biasa bagi para santri. Hadir di tengah-tengah kita seorang dokter yang penuh bintang, jauh-jauh dari Batam Kepulauan Riau untuk kalian semua. Sederet prestasi istimewa ibu Dokter Riyad ini patut dicotoh segenap santri Pesantren Pangeran Diponegoro. Demikian Tutut Hilda Rahma (Hilda), sang pewara membuka acara.
Hilda melanjutkan, tak kenal maka tak sayang. Ibu Riyad adalah Dokter Teladan Tingkat Nasional 2016 Kemekes RI, CNN Indonesia Heroes 2017, Ikon Gerakan Revolusi Mental Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 2015, HIT Mother Of The Year 2016, dan masih banyak lagi deretan prestasi yang disandang ibu dokter cantik ini. “Mari kita sambut Ibu Riyad, pekik Hilda.” Sontak ramai para santri memberikan aplaus penghormatan.
“Hanya Mi Instan yang mudah. Tiada perjuangan yang mudah. Namun bercita-cita tinggi tidak perlu membayar. Bercita-cita menjadi presiden tidaklah akan ditangkap polisi. Mental petarung harus ada pada setiap santri. Mental pejuang menjamin sampainya cita-cita. Kalian anak-anak yang hebat maka bersyukurlah dan bercita-citalah yang tinggi.” Tutur Ibu Riyad meyakinkan para santri.
Allah akan menjamin bagi yang sungguh-sungguh bertawakal. Bunda anak bungsu dari sepuluh bersaudara. Orang tua pas-pasan untuk tidak dikatakan miskin. Tapi orang tua sangat mementingkan urusan pendidikan. Tidak punya kulkas, misalnya ndak mengapa yang penting bisa sekolah. Dan Alhamdulillah semua saudara saya bisa bersekolah sampai di bangku kuliah. Lanjutnya.
Saya dulu rela setiap hari dikejar-kejar mafia. Demi cita-cita tidak mengapa. Jikalau tenat ya istirahat, namun segera bagkit, dan bangkit. Belajar matematika, fisika, dan kimia (mafia) sudah seperti makanan. Mafia kami tekuni untuk bisa mendapatkan kesempatan kuliah kedokteran di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dua kali mendaftar di UGM namun gagal terus, dan ternyata rezekinya jatuh pada pilihan ke dua yakni di Universitas Airlangga Surabaya. Dengan kesungguhan, miliki mental pejuang. “Nyatanya Bunda akhirnya bisa jadi dokter”. Ibu Riyad berkisah.
Berkeluh kesah dengan keterbatasan itu rugi. Marah-marah dengan hilangnya kesenangan/ keinginan itu rugi. Ayo bangkit dan ikuti ritme pendidikan bersama bapak ibu guru dengan baik dengan ketekunan-ketekunan, kesabaran dan rasa cinta. Ini yang ibu berikan kalian. Cintailah waktu, bapak ibu, guru teman-teman, dan asa kalian.
Bunda bersyukur. Putri bunda bisa kuliyah di Moskow, Rusia dengan beasiswa lantaran kesugguhan juga. Miliki mental petarung. Para santri Diponegoro punya kesempatan yang sama. Fasilitas sekolah dan madrasah Diponegoro bunda lihat sangagat bagus dari pada sekolahan buda dahulu. “Manfaatkan dengan kesungguhan. Fokuslah dengan memperbaiki diri selalu. Dengan tawakal yang benar Allah menjamin cita-cita kalian”. Saran Ibu Riyad mantap. bj