Seruan Ketua LKNU Kepri, Drg Zuhrotur Riyad Kepada Orang Tua dan Guru
Orang tua jangan memaksakan kehendak kepada anak. Memaksakan kehendak melanggar hak asasi manusia. Akibat buruknya anak menjadi agresif, kehilangan motivasi, tidak berani membuat keputusan dan dapat mengganggu kesehatan mental. Demikian disampaikan drg Zuhrotur Riyad pasca acara seminar motivasi santri di kantor Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo, pada Rabu, 22 Februari 2023.
Memahami dan mengerti anak bagian dari cara yang baik untuk dapat mendidik mereka dan mensiapkan masa depan yang sukses. Seyogyanya orang tua dan guru mengetahui dan menghargai bakat, minat, sifat dan potensi setiap anak. Yakni dengan cara mengarahkan dan memberikan dukungan pendidikan yang terbaik. Pendapat anak perlu disimak dan dihargai.
Drg Riyad sangat memperhatikan urusan pendidikan. Dokter teladan nasional ini menerapkan pola pendidikan yang penuh cinta kepada ketiga putranya. Pengalaman masa kecil yang pas-pasan bersama 10 bersaudara menempa dokter gigi lulusan Universitas Airlangga ini. Hari-harinya yang selalu makan dengan kerupuk dan kecap menjadi kenangan stimulasi untuk merubah hidup.
Pendidikan merupakan kebutuhan utama untuk dapat merubah kehidupan menjadi lebih baik. Saya diprotes anak saya yang nomor dua lantaran tidak boleh main seperti anak-anak pada umumnya, apa-apa dilarang dst. Dialog dan komunikasi yang baik senantiasa diciptakan, sebagai bentuk pemberian kasih sayang dan pendewasaan anak.
Jika tidak mau menerima nasehat dan mentaati aturan orang tua, ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) 2011-2025 Kepri ini mempersilahkan putranya untuk mencari orang tua lain yang seperti orang tua teman-temannya. Perhatian yang demikian menjadikan putra-putrinya mengerti, disiplin dan bertanggung jawab. Putra pertama sekolah di Moskow Rusia lantaran mendapatkan beasiswa kuliah. Yang kedua dan ketiga masih SMA, dan SMP. Mereka tidak lagi protes dan merasa dilarang-larang lagi.
Saat mendapatkan pertanyaan santri bagaimana tips mensikapi orang tua yang memaksakan kehendak anaknya, drg Riyad memberikan solusi taktis. Yakni agar santri membicarakan hal tersebut baik-baik dengan orang tua. Menyampaikan alasan atau pandangan kepada orang tua dapat mengurai masalah dan menemukan banyak hikmah. Niscaya orang tua akan mengerti dan berikutnya ada solusi. Beragam kesulitah santri harus berani menghadapi. Hari-hari santri harus sibuk memperbaiki diri untuk fokus senantiasa mensiapkan masa depan. Demikian dokter cantik ini menjawabnya.
Diketahui sebelumnya bahwa drg Zuhrotur Riyad merupakan tokoh professional yang memiliki reputasi kemasyarakatan. Yakni Ibu berprestasi 2015 dari HIPMI Peduli Kepri, Perempuan Inspiratif NOVA 2014, Ikon Gerakan Revolusi Mental Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tahun 2016, Penerima She CAN Inspiring Women 2015 dari Tupperware Indonesia, Nominator UNESCO Prize for Girl’s and Women’s Education 2016, Dokter Teladan Provinsi Kepualaun Riau 2016 dan Dokter Teladan Tingkat Nasional tahun 2016. bj