• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Keagamaan
Manaqib Syekh Abdul Qadir Al Jailani Ke-15 MADIPO, Santri Rindu Waliyullah

Manaqib Syekh Abdul Qadir Al Jailani Ke-15 MADIPO, Santri Rindu Waliyullah

Membentuk pribadi berakhlak mulia dapat ditandai dengan pendidikan yang tidak hanya mewujudkan santri yang cerdas dan berpengetahuan tetapi juga beramal saleh. Hamba Allah yang saleh lagi mahfudz pantas diteladani dan menjadi ispirasi. Salah satunya adalah sosok wali kutub yang faqih lagi sufi, sulthonul auliya, rajanya para wali yakni Syaikh Abdul Qadir Al Jailani.

Manaqib menjadi salah satu sumber ilmu dan sebab mendapat beragam manfaat. Manaqib memiliki arti meneliti dan menggali. Yakni membaca, membahas, mengupas, mendalami dan menilai riwayat hidup waliyullah tentang jejak-jejak kebaikan dan akhlaknya yang terpuji, terlindungi dan patut menjadi pelajaran bagi muslimin umumnya dan para santri khususnya. Pembacaan Manaqib Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro (MADIPO) dipimpin santri kelas XII, Naufal Alfakhri (17) pada Kamis,  10 April 2025.

Mengamalkan manaqib penting dan memberikan manfaat. Yakni mendapatkan rahmat Allah Swt, keberkahan, dan dibukanya pintu langit. Kita dapat mengambil hikmah dari orang-orang saleh dengan membaca biografinya. Darinya diperoleh rahmat, kebahagiaan, kelapangan rizki dll. Manfaat mengamalkan manaqib ialah dibukanya pintu langit. Dengan membaca perjalanan hidup orang-orang saleh menjadi suatu upaya cinta kepada Allah Swt dan munajat doa dikabulkan.

Santri-santri MADIPO secara berkala dan istiqamah melaksanakan manaqiban Syaikh Abdul Qadir Al Jailani. Mereka dikenalkan, diajari, dilatih secara bersama-sama membaca kitab manaqib tersebut sedari tahun pertama, kelas X. Manaqib dilaksanakan setiap tanggal 11 bulan Qamariyah. Usai membaca santri mensyukurinya denga makan kembulan ingkung, makan bersama-sama.

Amaliyah manaqib merupakan asupan ruhani bagi santri. Belum lama ini Pengasuh Bidang Pesantren, KH Muhammad Zaidun Lc MHum telah memberikan ijazah pengamalan manaqib kepada santri XII yang tidak lama lagi akan lulus. Sehingga menjadi bekal dan kesiapan mereka dalam kehidupan dan bermasyarakat yang lebih luas dan majmuk. Harapanya turut memperkokoh soft skill mereka pasca pendidikan dari MADIPO bilamana mereka menjadi sarjana atau ulama, pemimpin, pengusaha, ataupun professional.

Apapun bakat, kegemaran dan potensi yang dimiliki santri, tugas utama guru MADIPO ialah bagaimana santri-santri senantiasa mampu beribadah kepada Allah Swt, hablum minallah sekaligus menjaga hablum minannas, bagaimana antri mampu menghormati ciptaan-Nya, alam sekitar dan seisinya. Ketaatan kepada Allah digelorakan dan keingkaran kepada-Nya dilemahkan. Harapanya ialah dengan capaian keilmuan, kecakapan dan keterampilan mereka kuat agamanya dan terlindungi kebahagiaanya.Bj

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..