Profesor Universitas Mahidol Thailand Latih Guru-Guru Bahasa Inggris di MA Diponegoro Yogyakarta
Pengembang kurikulum dan pelatih Internasional Universitas Mahidol Thailand, Prof David D Perrodin PhD memberikan presentasi yang transformatif, inspiratif dan full wawasan bagi guru-guru partisipan dalam Training of Teachers in Englis Learning pada Selasa,28 Mei 2024 di Madrasah Aliyah (MA) Diponegoro Yogyakarta, Podok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo.
Partisipan dari guru-guru Bahasa Inggris SMP, SMK, MA Diponegoro, MA Sunni Darussalam Tempelsari dan perwakilan mahasiswa UIN, UGM, UAD dan UTY berkumpul menyimak, mengambil dan bertransformasi untuk bagaimana sebagai pendidik mampu memiliki daya dukung menjadi fasilitator bagi siswa-siswi dalam praktik-praktik pengajaran bahasa Inggris yang mencerdaskan dan inovatif.
Belajar sepanjang hayat di amalkan. Berguru kepada pakar dispilin ilmu sangat dianjurkan agama. Partisipisan mengikuti sesi demi sesi awal hingga selesai ToT. Dalam presentasinya Prof David D Perrodin membawakan tema The Transformative Role of Educators in Embrancing Continuous Learning and Innovation.
Guru ialah pendidik pemberi pengetahuan, figur otoritatif dan penilai pembelajaran siswa. Guru merupakan fasilitator pemandu siswa mengkosntruksi pemahaman dan pengetahuan. Peran guru membantu memberdayakan siswa untuk bisa berfikir kritis, terampil berkomunikasi, tangkas berkolaborasi, inovatif, mampu menghadapi tantangan dan cakap menjawab problem diri dan lingkunganya.
Transformatif. Guru sebagai pendidik menjadi pusat pembelajaran dalam proses pengajaran di kelas. Menguasai materi ajar dan punya otoritas namu pembelajar cenderung pasif. Guru sebagai fasilitator pembelajaran berfokus pada siswa dimana guru mendorong tumbuhnya keaktifan, kolaborasi dan berfikir kritis. Siswa diberikan bimbingan, dukungan, kesempatan dan otonomi. Kepada siswa guru memfasilitasi inkuiri, eksplorasi dan kolaborasi. Guru memberikan umpan balik yang tepat dan bagaimana kemajuan belajar direfleksikan.
Peningkatan kemampuan pedagogi dan profesional guru berkontribusi untuk perbaikan pengajaran dan sistem pendidikan yang modern. Pelatihan-pelatihan guru seperti halnya ToT in English Learning amat dibutuhkan. Lagi pula sistem pendidikan di seluruh dunia sedang bertransisi dari pendidikan yang tradisional, teacher-centred classroom menuju learner-centred classroom, pendekatan pembelajaran yang lebih berfokus pada siswa.
Pengajaran yang modern merekomendasikan kepada para guru untuk mengamalkan model-model pembelajaran berbasis project, pembelajaran konstruktif, memanfaatkan perangkat teknologi, blended learning environment atau pembelajaran berbasis lingkungan dan komunitas.
Kepada para partisipan Prof David D Perrodin PhD menyuguhkan pemikiran seperti apa perkembangan kedepan dunia pendidikan, kemana arahnya dan bagaimana para guru untuk dapat berperan di era 5.0 yang bani (brittle, anxious, non-linier dan incomprehensible). Penyajian presntasinya nikmat diikuti, interaktif, komunikatif dan inspiratif.
Partisipan dari Madipo, Yati Kusrini SSi memberikan testimoninya. “Interactive disucussion. I hope it will continue with another ToT next time because I think I need to improve my knowledge and skill how to teach more interactive and interesting.” Demikian antusias guru Matematika ini bertutur.
Sementara itu Manager Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro (Madipo), Afrizka Premana Sari MSc mengatakan, training ini sangat berguna dan benar-benar membantu para guru untuk dapat meningkatkan kapasitas pengajaran dan pedagogi guru. Kami bersyukur bisa mendapati pelatihan dan kesempatan yang bagus ini. “Saya rasa pelatihan ini juga sangat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah kami.” Pungkas Afrizka bahagia.
Perlu diketahui bahwa Training of Teachers in Englis Learning di Madipo diawali dengan presentasi 3 tema penting. Yakni (1) Utilizing Digital Technologi in Moderation-Based English Language Learning (from IAIN Palopo), (2) Exploring Eco-Lexicon Based on Local Wisdom in English Language Learning, Enhanching English Proficiency throught the Tutor English Network (TEN) Program for High School Students (from IAIN Lhokseumawe) dan (3) Communicative English Learning through Game-Based Methods for Generation Z (from UIN Syahada Padangsidimpuan). Bj