• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Berita
Relasi Edukasi, Dosen INSTIPER Ajarkan Bertanam Sistem Vertikultur

Relasi Edukasi, Dosen INSTIPER Ajarkan Bertanam Sistem Vertikultur

Bagikan berita :

Pendekatan ilmu membuka masalah menjadi berkah dan peluang. Limbah rumah tangga, asrama, sisa makanan difermentasi menjadi pupuk organik. Siswa-siswi MA Diponegoro Yogyakarta memanen pembuatan POC pada Juli 2023 dengan dilanjut diklat vertikultur pada Desember 2023.


Hari yang berkah dan mencerahkan, pada Jum`at, 15 Desember 2023, akademisi institut pertanian (INSTIPER) Yogyakarta adakan pendidikan kilat (diklat) vertikultur bagi siswa-siswi MA Diponegoro di Asrama 2 Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro, Sembego Maguwoharjo.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari diklat pembuatan POC pada Juli 2023 yakni “Pemanfaatan sampah rumah tangga untuk pembuatan pupuk organik cair (POC)”.

Choach pada diklat vertikultur tersebut yaitu Ryan Firman Syah, SP., M.Si, M. Darul Falah, S.Hut., MP, Dr. Achmad Himawan, S.Si., M.Si, Arief Ika Uktoro, S.TP., M.Sc, dan Galang Indra Jaya.

Bertahap dan bersambung. Diklat pembuatan POC ditindak lanjuti dengan aksi bertanam. Dalam hal ini, santri-santri MA Diponegoro pada awalnya diajarkan terkait pembuatan pupuk organik cair, kemudian dilanjut dengan pemanfaatannya ke dalam media tanam vertikultur.

Sebagai informasi saja, bahwa media tanam vertikultur merupakan sistem budidaya tanaman dengan media tanam bertingkat, yang disusun secara vertikal atau bertingkat.

Adapun langkah-langkah pemanfatan pupuk organik cair pada media tanam vertikultur yang diterangkan oleh akademika INSTIPER adalah sebagai berikut:
Pertama, siapkan alat vertikultur, sebagaimana contoh bisa menggunakan ember/ wadah yang pinggirnya dibolongin untuk media tanam.

Kedua, siapkan pupuk kandang 1 karung sak, sekam bakar 2 karung sak, dan pasir 2 ember cat besar. Kemudian silakan diaduk secara bersama-sama, hingga bahan tersebut tercampur menjadi merata.

Ketiga, apabila bahan-bahan tersebut sudah diaduk rata, kemudian langkah selanjutnya yaitu memasukkannya ke dalam alat vertikultur, dan dalam hal ini diharuskan agar penuh dan merata.

Keempat, jika sudah penuh dan merata sampai ujung alat vertikulturnya, maka tahap selanjutnya yaitu menyiram media tersebut hingga semua sisinya menjadi basah.

Kelima, tanaman yang sudah siap bisa ditanamkan ke dalam media tersebut, sebagaimana praktik yang dicontohkan oleh akademika INSTIPER yaitu bisa menggunakan tanaman terong, cabai keriting dan cabai rawit. Di sisi lain, tanamannya juga bisa menggunakan sayuran, sebagaimana selada, bayam, kangkung, serta jenis-jenis sayuran lainnya.

Keenam, untuk pupuk organik cairnya bisa disiramkan ke media tanam vertikultur setelah 2 minggu.

Menjaga lingkungan menjadi kewajiban setiap orang, termasuk para santri. Acap kali limbah rumah menjadi masalah. Kebersihan, keindahan, kesehatan terganggu.


Dengan diklat POC dan vertikultur mengajak santri untuk peduli dan mampu mengelola lingkungan. Mereka telah mempraktikkan pembangunan berkelanjutan. Diklat ini sangat bermanfaat.

Kontributor, Manajer Kesiswaan Zainal Muttaqin SE ME

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..