Tantangan Pendidikan Menurut Drs KH Muhammad Syakir Ali MSi
Pada forum pertemuan dan silaturahim orang tua santri, guru, fungsionaris, dan komite madrasah, Drs KH Muhammad Syakir Ali MSi memberikan wawasan dan proyeksi pendidikan masa depan di MA Diponegoro Yogyakarta, Sembego Maguwoharjo Depok Sleman pada Ahad, 18/12/22.
Bahwasanya santri-santri kita tidak melihat madrasah di wilayah kita sebagai kompetitor, namun pendidikan luarlah pesaing kita. Tantangan kita hari ini dan kedepan adalah bagaimana pendidikan kita bisa unggul dan maju sebagaimana pendidikan di AS, Finlandia, Inggris, Singapura, Jepang, China dst.
Santri-santri MA Diponegoro dididik untuk menjadi generasi yang ulul albab, kreatif, mandiri dan cakap dalam kehidupan. Di pondok dan di madrasah santri ditempa mendapati perlakuan asah, asih, asuh agar kelak kemudian hari santri mampu memberikan solusi atas kesulitan/ masalah di masyarakat, bermanfaat bagi diri, keluarga, bangsa dan negara.
Santri yang memiliki kemampuan lebih di bidang tahfidz kita dorong betul-betul sehingga mampu menghafal Al-Qurán. Bagi santri yang memiliki kegemaran atau potensinya di bidang baca kitab kita fasilitasi sungguh-sungguh sehingga bisa baca kitab kuning, mampu membaca dengan baik kitab Fatkhul Qorib diantaranya.
Kenapa di MA Diponegoro melatih para santri untuk berkomunikasi aktif dengan bahasa global? Bahwa bahasa Inggris menjadi alat putra-putri kita untuk dapat memenangi percaturan global di berbagai bidang. Kita mendidik para santri untuk tahu diri, memiliki tanggungjawab dan menjadi generasi ulul albab yang tafakkur yakni menjadi saintis dan yang tasyakkur yakni menjadi teknolog.
Kepada segenap orang tua wali Kiyai Syakir menitipkan pesan untuk berkenan mengkonfirmasi putra-putrinya atas nasehat dan ketugasan santri selama masa liburan di rumah. Harapanya sebagaimana pembiasaan di pondok, para santri termotivasi dan menjalani ritme harian santri bersama keluarga dan lingkungan masyarakat.
Pertemuan silaturahim akhir semester tersebut dikemas apik dengan berbagai agenda akhir program madrasah. Yakni pemberian rapor hasil belajar semester gasal, apresiasi santri berprestasi dan konsultasi ataupun konsolidasi guru kelas-orang tua wali terkait dengan perkembangan akademik dan sosial santri.
Beberapa santri yang mendapati penghargaan di bidang tahfidz Al-Qurán yakni Hubaiba Mayang M, Nabira Karim AS, Naufal Al Fakhri, Afrina Asti C, Hanania Nuha A, M Ihsan Musafa’, Fitrin Nafiangah, dan Mutia Nurul M. Mereka berhasil menghafal melebih target kurikulum yang ditetapkan madrasah, 1 juz di semester pertama.
Enam santri yang mendapatkan apresiasi atas kemajuan di bidang komunikasi bahasa Inggris yakni Aulia Keisa Fawzia, Naufal Al Fakhri, Taufik Nur Fadilah, M Ihsan Musyaffa’, Flora Salsabilla Sulistya dan Muhammad Fadhli. Para santri tersebut mendapatkan sertifikat, tropi dan beasiswa dari Prodi Sastra Inggris Fak Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
MA Dipoengoro Yogyakarta dapat menunjukkan program pendidikan dengan performa cukup baik dengan berbagai capaian; kinerja SDM, tata kelola dan perolehan prestasi para santri, pada laporan akhir semester gasal tahun pelajaran 2022/2023 di hadapan komite, orang tua santri, dan pengasuh Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro, Drs KH Muhammad Syakir Ali MSi. Bj