• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Prestasi
Tempa Keterampilan Hidup, Santri Berniaga di Pasar UMKM Sunday Morning MIS

Tempa Keterampilan Hidup, Santri Berniaga di Pasar UMKM Sunday Morning MIS

Pola pikir berkembang (growth mindset) santri mesti diperkuat. Santri seyogyanya etik, adaptif dan sigap memenangi masa depan yang rapuh, memperlihatkan kekhawatiran, menjumpai perkara yang tidak linier dan sulit dipahami (BANI). Mengasah soft skills santri melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman langsung, dan pembelajaran yang berkelanjutan menjadi komitmen Madrasah Aliyah Diponegoro Yogyakarta (MADIPO).

Modalnya sangat terbatas. Didapati dari patungan lalu dibelanjakan bahan untuk olahan pangan tradisional; Risoles Perisa, Lumpia Tresna, dan Teh Rindu. Santari Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro menggelar perniagaan pada Ahad, 20/4/25, Sunday Morning di Maguwoharjo International Stadium (MIS) Maguwo Depok Sleman DI Yogyakarta.

Ilmu yang dipelajari dari kelas-kelas pembelajaran dan pesantren menerangi. Para santri menerima dan menjalani praktik ekonomi kewirausahaan secara benar, amanah, satu dengan yang lain saling membantu, adil dan sungguh-sungguh memperhatikan pembekalan dan arahan guru mereka, Gindo Mangkuta Alam SE. “Tiada komodititi yang tidak laku. Produk kalian sudah kami uji”. Demikian Gindo memantik semangat mereka saat brifieng keberangkatan menuju MIS.

Faza Abdillah (16) menceritakan, dari praktik ekonomi kewirausahaan ini kepercayaan diri saya terusik, kebayang resiko dari pesaing komoditi lain. Namun setelah di area Sunday Morning MSI, saya bisa menyapa kepada banyak orang. Risoles Persi dll satu, dua tiga orang ternyata ada yang membelinya. Stres awal saya sirna dan saya mendapati pengalaman berharga dari pentingnya pantang menyerah dan berkomunikasi yang efektif.

Tak jauh beda dari Faza ialah Zahra (16) dan Fia (15). Lumpia Tresna ternyata produk yang digemari. Kami memilih cara berkeliling membawa dagangan untuk mendekati calon-calon pelanggan. Pembeli nampak senang dan sejahtera merespon dagangan. Mudah-mudahan mereka betul-betul mendapati lezatnya lumpia olahan teman-teman tidak semata karena penjualnya yang masih remaja. Kepada siapapun kami berlaku ramah, hangat bertegur sapa dalam menjajakan dagangan, baik kepada yang membeli pun yang sekedar menunjukkan ucapan apresiasi. Demikian Fia dan Zahra berkisah.

Husna, Ghozi, Ifah, Rayyan dan Silvi (15) yang bertugas di divisi penjualan Teh Rindu bergembira sekaligus kecewa. Dagangan yang semula diperhitungkan cukup, nyatanya kurang dari satu jam teman-teman sudah tidak bisa apa-apa lagi. Habis dibeli nasabah. Kami sedikit stress tetapi pada saat yang sama gembira dan sejahtera. “Bilamana lebih banyak yang disediakan tentu untungnya gede”. Aku Ifah dkk inovatif dan kritis.

Berniaga memberikan nilai-nilai keterampilan hidup dan growth mindset santri. Dari MIS pasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Sunday Morning santri belajar tentang percaya diri, resiliensi, ketangguhan, tanggung jawab, manajemen stress, berfikir kreatif inovatif, pengambilan keputusan, dan bagaimana berkomunikasi yang efektif. Berniaga memupuk kemampuan bergaul dan kepemimpinan.

Perniagaan ialah jalan ekonomi yang halal dan diberkahi. Benar adanya bahwa kenapa diusianya yang belia remaja Nabi Muhammad Saw melakukan praktik perniagaan sehingga dikenal sebagai pribadi yang amanah. Darinya Nabi memiliki banyak relasi dan kiprahnya mengundang simpati hingga kemudian menjadi pendakwah yang legendaris yang hingga kini ummat seluruh dunia mengamininya. Nabi kita Muhammad Saw penyempurna akhlak manusia, pembawa kebenaran dan cahaya kemajuan sepanjang kehidupan.Bj

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..