• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Kunjungan
Akses Intelektual Kunci Keberhasilan, Pendaftaran PTN-PTS Santri Dikoordinir Pesantren

Akses Intelektual Kunci Keberhasilan, Pendaftaran PTN-PTS Santri Dikoordinir Pesantren

Memiliki kualitas hidup sangat penting. Hal ini perlu diusahakan seoptimal mungkin bagi generasi bangsa seperti halnya para santri. Menuju jalan tersebut Fungsionaris Madrasah Aliyah Diponegoro Yogyakarta; Afrizka Premana Sari MSi, Fauzan Satyanegara dan Rofiq Anwar MBA  melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Kalijaga Yogyakarta dan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Badan Riset dan Inovasi Nasional Babarsari pada Rabu, 23 April 2025.

Kunker Fungsionaris MADIPO dilaksanakan dalam rangka memperkuat kerja sama dan memperluas jaringan informasi akses perguruan tinggi teruntuk para santri. Beberapa perguruan tinggi yang telah dikunjungi ialah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI). Dalam waktu dekat dijadwalkan berkunjung ke UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas KH Abdul Chalim UAC) Mojokerto.

Akses pendidikan tinggi sangat penting bagi anak bangsa tak terkecuali santri-santri MADIPO. Semua santri diharapkan mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam memperoleh pendidikan di perguruan tinggi. MADIPO bersikeras untuk memfasilitasi pendaftaran perguruan tinggi negeri (PTN) pun perguruan tinggi swasta (PTS). Peserta didik angkatan perdana Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro pada tahun ajaran 2024/2025 terdaftar 20 santri.

Berdasarkan asesmen potensi, bakat minat sedari awal masuk dan progres pengajaran di kelas XII MADIPO terus melakukan proses dan penyelarasan sehingga pasca kelulusan semua santri telah mendapatkan perguruan tinggi favorit mereka. Mekanisme masuk PTN jalur SNBP, SNBT, Kedinasan pun PTS telah disiapkan.

Paca SNBP seluruh santri MADIPO disiapkan menghadapi SNBT 2025. Visi misi madrasah dijalankan. Keunggulan Madrasah Aliyah Diponegoro Yogyakarta (MADIPO) yang sembilan diberikan. Diantaranya ialah bimbingan belajar, try out ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dalam seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNBMP) dan pendaftaran santri ke perguruan tinggi dikoordinir pesantren.

Bimbingan UTBK sedari kelas X menjadi kegiatan kurikulum MADIPO. Berlanjut di kegiatan mingguan di kelas XI dan XII. Komitmen madrasah dan guru-guru solid. Team UTBK kian menyala usai hasil akreditasi MADIPO diperoleh predikat unggul. Pada kelas XII kegiatan bimbingan di tingkatkan secara intensif sekalian dan super intensif pada 3 bulan akhir menjelang SNBT hingga ditempuh dengan karantina santri melalui metode mabit, santri menjalani kegiatan bimbingan pagi hingga malam hari.

Tiada tujuan perguruan tinggi yang dicita-citakan santri MADIPO kecuali mereka telah menulisnya. Team UTBK bergerak cepat dan sabar. Niat dan semangat memberikan bimbingan tak memedulikan keterbatasan, rintangan pun hambatan. Sejurus kemudian energi program UTBK MADIPO mendapati angin segar, lantaran menerima suntikan pembiayaan dari Badan Amil Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Semua santri kelas XII MADIPO telah mendapatkan beasiswa persiapan masuk PTN.

Diketahui bahwa prinsip pendidikan asah, asih dan asuh dipraktikan madrasah. Santri mukim di asrama pesantren. Pagi hingga sore santri mengikuti giat pendidikan di madrasah dan sore hingga pagi mereka mengikuti pendidikan pesantren. Kecerdasan akal pentingkan demikian juga kecerdasan hati dan olah tubuh. Pendidikan madrasah dengan kurikulum pesantren menjaga tumbuh kembangnya kecerdasan jiwa dan raga. Kepada semua santri diberikan kesejahteraan duniawi lagi kesejahteraan akhirati.

Tugas pendidikan membentuk pola pikir santri. Kegiatan awal madrasah dimulai dengan opening; istighasah, membaca asmaul husna, zikir dengan lantunan ayat-ayat suci al Quran tak lupa pengarahan-pengarahan dan motivasi dari guru pendamping. Lalu diikuti kegiatan lifes kills menjaga lingkungan seperti memastikan kebersihan kelas, halaman, merawat tanaman, dan mengkondisikan limbah dalam rangka mempraktikkan sekolah hijau dan disiplin positif. Kemudian kegiatan pembelajaran di kelas sesuai jadwal dan kegiatan belajar mengajar ditutup dengan berjamaah salat asar.Bj

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..