• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Akademik
AISEEF Memberikan Penghargaan Riset Santri MADIPO Silver Medal Bidang Environmental Science

AISEEF Memberikan Penghargaan Riset Santri MADIPO Silver Medal Bidang Environmental Science

Peneliti remaja Madrasah Aliyah Diponegoro Yogyakarta (MADIPO) mampu menyelesaikan dan berhasil menyajikan project, Utilization of Women’s Sanitary Napkin Waste as a Growing Medium Plant for Chinese Cabbage (Brassica Rapa) pada Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF), pada January 23th -30th, 2025.

Riset santri MADIPO dinilai inovatif dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil riset yang dilakukan enam santri MADIPO dapat diaplikasikan secara efisien untuk menyelesaikan masalah praktis kini dan kedepan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Atas keberhasilan penelitian dan inovasinya periset remaja MADIPO; Muhammad Agus Pratama, Muhammad Ihsan Musaffa, Fina Salma Fikria, Mutia Nurul Mutmainnah, Hanania Nuha Alfadiyah, dan Nabira Karim Ayu Santoso diberikan Certificate of Award, Silver Medal oleh President of MIICA, IYSA dan , Dean of the Faculty of Engineering Diponegoro University, Prof Dr Jamari ST MT.

Santri-santri MADIPO sangat bersyukur di arena online competition IYSA ini bisa bersanding sejajar dengan peserta dari sekolah-sekolah maju dan universitas se Asia Tenggara, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) diantaranya Philippine Science High School-Main Campus, Ratchasima Witthayalai School, Scius Suranaree University of Technology (Thailand) dan SMA Negeri 5 Surabaya.

Salah satu peneliti remaja MADIPO, Hanania Nuha Alfadiyah (17) mengatakan, mencoba hal baru tak semenakutkan yang dibayangkan. Aawalnya kami ragu. Hanya berharap mendapati pengalaman di kompetisi internasional ini tiada fikiran bisa juara. Namun berkat bimbingan, arahan guru dan kegigihan teman-teman melakukan riset sebulan penuh. Ternyata tiap tahapan kami bisa lolos. Bahwa tiada usaha yang akan menghianati hasil. Akhirnya kami maju tahap final presentasi dan juara II. Demikian Nuha bercerita.

Sementara itu pembimbing riset santri, Yati Kusrini SSi garib, tergeleng-geleng anak-anak mampu meraih Silver Medal. Mulanya pasrah dan maklum apapun keputusan juri. “Ihsan et al have not succeeded. Class XI and X students must try to be better at next research.” Demikian Yati mengabarkan dan berkomitmen meneruskan tekadnya untuk tahun depan.

Allah Maha Berkehendak. Sejurus kemudian dalam Awarding Ceremony AISEEF & NISEEF 2025 Online Competition dalam siaranya mengumumkan, MA Diponegoro Yogyakarta ialah peraih Silver Medal. “Masyaallah kok saya terlewatkan”, timpal Yati girang takterbendung usai menyaksikan siaran mulai pada menit ke 45:55/1;04:30, https://www.youtube.com/live/KtWaeBkqpW0, Awarding Ceremony AISEEF.

Perlu diketahui bahwa Hybrid Competition AISEEF NISEEF diikuti oleh 16 negara; India, Thailand, Korea Selatan, Iran, Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat, Bulgaria, Pakistan, Bangladesh, Filipina, Kazakhstan, Macedonia Utara, Turki dan Indonesia. Adapun bidang lomba yang diselenggarakan ialah; Entrepreneur, Social Science, Environmental Science, Innovation Science, Cluster Mechanical and Shipping, Industrial Application. Bj

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..