Duha Terpimpin Disudahi Penyegaran Hati Membaca 9 Komitmen Santri
Duha berjamaah menjadi amaliyah harian santri Madrasah Aliyah Diponegoro Yogyakarta. Pembiasaan ubudiyah ini diikuti seluruh santri dan ustadz-ustadzah pembimbing. Jam 07.00 WIB salat Duha dimulai, tidak menunggu semua santri siap. Menyesuaikan bagi yang masbuk atau terlambat. Ilmu hal penting untuk diajarkan dalam praktik-praktik ubudiyah harian.
Sesungguhnya salat itu menenteramkam dan menertibkan. Santri Madrasah Aliyah Diponegoro melaksanakan salat Duha bersama-sama pada jam 0 di hari efektif sekolah. Pembiasaan duha dan salat-salat lainnya merupakan syarat terbentuknya santri yang transformatif, cemerlang dan saleh.
Allah Maha Mendengar lagi Megetahui. Pelaksanaan salat Duha ada kalanya dipimpin santri ada kalanya dipimpin guru, ustadz. Pengelolaan kegiatan Duha menjadi ruang pelatihan dan pengkaderan. Fungsi guru mendamping dan melatih. Pengorganisasian kegiatan Duha oleh unit kegiatan santri, Ikatan Pelajar NahdlatulUlama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Ubudiyah santri seperti halnya salat Duha berjamaah dapat menuntun kesadaran, kesalehan dan kaya akan nilai-nilai pendidikan. Beruntunglah yang mengerjakan secara ajeg dan tertib. Tentram jiwanya, cerdas spiritualnya pula akademiknya. Amaliyah ibadah vertikal ini menempa santri untuk menjadi pribadi yang siddiq, amanah, kolaboratif, bertanggung jawab dan istiqamah.
Salat merupakan bentuk komunikasi penting, manusia dengan Sang Pencipta. Melalui salat Duha, berzikir dan mujahadah berarti santri sedang berinvestasi untuk kebaikan dan keberhasilan dunia dan akhirat sekalian. Prestasi atau keberhasilan tidak semata buah dari usaha manusia sendiri namun ada peran kehendak dan pemberian Allah tentunya.
Fungsinya ganda, salat Isyraq ini merupakan ubudiyah yaumiyyah dan sebagai instrumen penting untuk capean-capean pendidikan. Keutamaan salat Duha nyata, menjadi sedekah, penebus dosa, menyehatkan dan seperti ibadah haji dan umrah pahalanya.
Usai Duha santri berdoa, membaca asmaul husna sebagaimana ijazah KH Amjad Al Hafidz, dilanjut mujahadah membaca QS Al-Fatihah, QS Yasin, Ayat kursi, lafadz Azan, QS Ali Imran 154, QS At-taubat 128-129, QS Al Fatkh 29, QS Al Hasr 21-24, Azkar Azkiya dan doa pembuka belajar.
Usai ritual duha berjamaah, santri MA Diponegoro pada Senin 25/9/2024 melakukan penyegaran niat bersekolah dan mondok dengan membaca ”Nine Commitments of Santri”. Pembacaan komitmen dipimpin santri kelas XII, Flora Salsabila Sulistya Putri (17) dan ditirukan teman-temanya.
Berikut adalah naskah lengkap sembilan komitmen santri tersebut:
Nine Commitments oF Santri
- Obedient and devoted to parents and teachers
- Be virtuous and good deed
- Holding on to the six pillars of faith
- Carrying out the five pillars of Islam
- Uphold the teachings of Islam Ahlussunah Waljamaah An-nahdiyyah
- Keep the integrity of Pesantren
- Actively communicate with English in class and dormitory
- Discipline in carrying out learning activities in madrasah and Pesantren
- Study hard to sharpen talents and interests as an effort to realize high achievement
Perlu diketahui bahwa pendidikan di Madrasah Aliyah Diponegoro transformatif. Dijalankan secara ketat dan bertanggung jawab. Usai operasional pendidikan pada jam efektif madrasah pagi-siang-sore, berikutnya sore-malam-pagi, santri menjalani kegiatan sistem pendidikan pesantren. Bj
