Guru Berprestasi Fitri Yuliana Partisipan the ESETT Program di Bali
Guru English Conversation Madrasah Aliyah (MA) Diponegoro Yogyakarta, Fitri Yuliana SSi dinyatakan lolos seleksi nasional dan mendapatkan kesempatan emas mengikuti the Essential Skills in ELT and Teacher Training (ESETT) Program Juni mendatang, pada 22-26/2023 di Bali.
Program ESETT merupakan pendidikan khusus untuk memperluas kemampuan pembelajaran, mengembangkan kemampuan professional pengajaran bahasa Inggris sehingga partisipan ESETT terampil memfasilitasi lokakarya dan pelatihan guru.
Ada 200 guru Bahasa Inggris terbaik madrasah sekolah se Indonesia yang mengikuti seleksi Program ESETT. Hanya 30 guru yang diterima US Departmen of State RELO US Embassy Jakarta. Dari keseluruhan yang lolos tiga diantaranya dari Kota Pelajar, salah satunya guru MA Diponegoro Yogyakarta.
Dua guru lainnya yaitu Riska Puspitasari (SDIT LHI Banguntapan Bantul), dan Harisna Hikmah (MA Unggulan Al Imdad Pajangan Bantul). Seleksi ESETT Program super ketat. Fitri Yuliana pendatang baru namun puya keberuntungan dan kapasitas.
Fitri Yuliana mengucapkan banyak terimakasih atas doa dan dukungan pak kiyai, guru-guru, pula siswa-siswi MA Diponegoro Yogyakarta sehingga bisa memenuhi requirement yang diminta World Learning, imbuh Yuli mensyukuri.
“Alhamdulillah mr & mrs … I am accepted to go to Bali. Thank you for support,” ucap Yuli di tengah guru-guru MA Diponegoro Yogyakarta sembari menunjukkan surat elektronik atas keberhasilanya lolos seleksi the ESETT Program US Embassy Jakarta.
Fitri Yuliana guru muda yang berdedikasi. Sarjana sastra Inggris lulusan 2022 Fak Adab UIN Sunan Kalijaga ini prestasinya cemerlang. Ia biasa terlibat dalam kegiatan akademik di forum-forum internasional. Alumni PP Annuqoyah Lubangsa ini piawai berbahasa Inggris dan digemari siswa-siswi. Mengajar baginya urusan menyenangkan.
Beruntung siswa-siswi MA Diponegoro Yogyakarta mendapatkan pengajaran guru-guru yang eksper seperti Miss Yuli ini. Sederhana penampilanya namun pengajaranya asyik dan menginspirasi.
Sebelumnya Kepala MA Diponegoro Yogyakarta, Fauzan Satyanegara mendorong guru-guru giat berbenah tanpa lelah. Sumber daya pendidikan yang terdiri dari lulusan dalam dan luar negeri, praktisi dan pondok pesantren untuk senantiasa fokus pada tujuan layanan dan mutu.
Keahlian dan performa guru dikembangkan melalui beragam strategi, pelatihan dan pendidikan baik yang diusahakan madrasah sendiri, lembaga pemerintah pun non pemerintah. Yakni studi tiru, Jumat excellent, bimtek IKM, workshop pendidikan abad 21, ELTT course dst.
Sudah menjadi komitmen MA Diponegoro untuk mengusahakan pendidikan yang baik dan bermutu dengan memiliki pendidik-pendidik yang terlatih.
Pengembangan kemampuan guru agenda berkala di MA Diponegoro Yogyakarta. “Kami ucapkan terimakasih kepada RELO US Embassy Jakarta yang telah memilih guru kami menjadi partisipan ESETT program yang impersif ini,” Fauzan menambahkan. bj