• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Prestasi
Juara KoSSMI dari Yogyakarta Ada MAN 1 Yogyakarta dan MA Diponegoro

Juara KoSSMI dari Yogyakarta Ada MAN 1 Yogyakarta dan MA Diponegoro

Bagikan berita :

Sungguh pantas bersyukur Yogyakarta menyudahi Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KoSSMI) 2023 bidang Matematika Level 4 dengan mendapati medali emas dan perunggu oleh MAN 1 Yogyakarta dan MA Diponegoro Yogyakarta.

Presiden KoSSMI Munaspriyanta Ramli PhD dan Direktur AiCT Dr Djati Handoko memutuskan para pemenang kompetisi dengan menyerahkan Piagam Penghargaan Gold Medal, Silver Medal, Bronze Medal, dan Honorable Mention pada Ahad , 21/5/2023 di Universitas Indonesia (UI) Jawa Barat Indonesia.

Yogyakarta tidak memiliki MAN Insan Cendekia yang mendominasi kejuaraan di KoSSMI, namun ada MAN 1 Yogyakarta dan MA Diponegoro Yogyakarta yang memenangi. Gold Medal diraih Asif Tijani Ahmad (MAN 1 Yogyakarta), dan Revy Satnya Gunawan (MAN 1 Bandar Lampung).

Silver Medal diraih Amel Galuh Lukhita (MA Abadiyah Jawa Tengah), Rizkiya Zahwa Nurainisa (MA Abadiyah), dan Nailah (MAN Insan Cendekia Padang Pariaman.

Bronze Medal diraih Careta Wingga (MAN 2 Jakarta), Halla (SMAI Al Azhar 1 Jakarta), M Muwaffaq Azman Ali (MAN Kendal), Nadya Putri (MAN 1 Kota Bukit Tinggi), dan Muhatir M Radian Oki (MAN Insan Cendekia Oki).

Alia Keisha Fauzia (Alia) kelas X Sains MA Diponegoro Yogyakarta berhasil meraih medali perunggu level 4 bidang Matematika Tingkat Nasional dalam Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KOSSMI) 2023.

Alia (15) mendapatkan Piagam Penghargaan Honorable Mention Level 4 (SMA/MA Kelas 10-12) Matematika bersama empat siswa madrasah lain yakni Berkah Yanuar Zulhiyansyah (MAN Insan Cendekia Batam), Qori Imadudin (MAN 2 Pontianak), M Dhafin Al Khairy (MAN 2 Samarinda), dan Ihsan Arya Pradipta (MAN 4 Jakarta).

Dedikasinya tinggi. Alia berlatih dengan tekun dan disiplin bersama pembimbing lomba, Yati kusrini SSi. Selama duapuluh hari intensif mempersiapkan sessi final. Belia cendekia dari bapak Ir Fauzin dan ibu Ulfa Choiriyah Yuliana SSi ini sempat menghadapi kesulitan luar biasa. Setengah jam pertama tidak mengerjakan apa-apa, kecuali hanya membolak-balikkan lembar soal kompetisi.

Soal amat sangat sulit. Keseluruhan 15 soal tidak dikerjakan semua, dan saat waktu habis, soal bisa dijawab namun langkah-langkahnya tidak sempat ditulis secara rinci dan urut. Alia sedikit pesimis dan merasa malu kalau-kalau gagal membawa nama baik almamater.

Keberuntungan bilamana menang. Bukan hasil kerja saya semata. Saya meyakini ada kekuatan super power yang menentukan. Deg-degan saat layar pengumuman bersiap pampangkan para pemenang KoSSMI 2023. Merinding dan haru saat dari Yogyakarta disebut pula nama saya dan MA Diponegoro turut mewarnai di dalamnya.

Sebelum lomba saya meminta restu ibu untuk mendoakan dan membacakan QS Al Waqiah sekali. Namun ibu menyampaikan, nak saya sudah salat duha lalu membaca tiga kali dari surat yang kamu minta. Demikian Alia mengisahkan keharuanya saat pesimisnya terjawab dengan kegembiraan dan keberhasilan.

KoSSMI 2023

Guru pendamping, Pinandita Afriwardani MSi (Pinan) turut mewartakan bahwa kompetisi KoSSMI luar biasa besar. Peserta terbaik nasional di berbagai bidang Matematika, Geografi, Kimia, Fisika, termasuk Robotika, tumplek di UI. Demikian wali kelas X Sains MA Diponegoro Yogyakarta tersebut menuturkan.

“Saya bersyukur Alia bisa mengikuti KoSSMI dengan baik bersama siswa-siswi SMA/MA top nasional, meski efek perjalanan Jogja-Jakarta masih merasa capek saat kompetisi.

Dia anak yang pandai dan sopan. Sebagaimana santri-santri di asrama Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo, dia tergolong santri yang rajin, tekun mengaji, menghafal Al-Quran dan salat malam”, imbuh Miss Pinan.

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..