• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Guru
Kurikulum Merdeka, Madrasah Memiliki P5 Plus PPRA

Kurikulum Merdeka, Madrasah Memiliki P5 Plus PPRA

Dalam rangkan Penyusunan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5 PPRA), Madrasah Aliyah (MA) Darussalam dan MA Diponegoro mengundang MAN 1 Yogyakarta untuk berbagi pengalaman IKM pada Senin, 3 April 2023 di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Pondok Pesantren Sunni Darussalam Tempelsari Maguwoharjo.

Hadir dalam forum akademik tersebut guru berbagai latar disiplin ilmu; guru kimia, fisika, matematika, bahasa Inggris, olah raga, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, geografi, biologi, akutansi, seni budaya dan prakarya, agama, dan bahasa Arab. Mereka hingga akhir menyimak sajian P5 PPRA dan IKM di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta.

Puasa Ramadan bagi guru-guru peserta diklat Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) menambah keberkahan. Belajar atau mengajar dibulan puasa tak sedikitpun mengurangi vitalitas beraktivitas mereka. Sharing session P5 PPRA MAN 1 Yogyakarta mulai dari desain; materi, kompetensi, strategi, evaluasi dan produk pembelarannya inspiratif dan full wawasan.

Wakil Kepala MAN 1 Yogakarta Bid Kurikulum, Taufik Zamhari MSc membagikan pengalaman IKM materi P5 PPRA kepada guru-guru MA Diponegoro dan MA Darussalam secara lugas dan tuntas. Mulai dari pembentukan tim P5 PPRA, mengidentifikasis daya dukung madrasah, merancang program dan jadwal pelaksanaanya, menyusun modul projeknya, sampai pada pelaporan projek.

Sementara itu, Dra Hj Sufiaty MPd memaparkan teknik penyusunan perangkat ajar yakni Modul Projek, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin MAN 1 Yogyakata dengan tema Bhinneka Tunggal Ika.

Sufiaty menerangkan bahwa projek pembelajaran adalah pembelajaran yang kontekstual dan mengembangkan peminatan. Pembelajaran dirancang agar peserta didik mencari tahu dan turut berkontribusi bagi lingkungan sekitar. Pembelajaran projek juga dimaksudkan untuk membangun kepekaan pelajar akan kondisi lingkungan dan masyarakat, yang akhirnya membangun kompetensi global yang dibutuhkan di abad 21, termasuk menguatkan pembangunan yang berkelanjutan, sustainable development.

“Banyak kami jumpai kreativitas anak-anak dalam pembelajaran projek ini. Keaktifan, nalar, minat, dan nalar kreasi mereka luarbiasa. Untuk kelancaran projek pembelajara kita bisa memaksimalkan sumber-sumber yang ada”.

Pada peringatan HSN tahun kemarin projek pembelajaran kami kemas dengan acara Talk Show dengan tema Bhinneka Tunggal Ika. Anak-anak bertindak sebagai event organisernya dan guru-guru lintas mata pelajaran sebagai bintang tamunya. “Anak-anak begitu asyik menjalani projek ini dan acaranya cukup meriah”,  demikian guru biologi tersebut mencontohkan. Bj

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..