MEMBANGUN, KITA BISA!
Rapat panitia pembangunan gedung Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo berjalan sesuai undangan. Rapat dihadiri pengasuh pesantren, ketua yayasan, arsitektur gedung, sarwa panitia harian serta divisi-divisi.
Rapat yang dipimpin H Muhammad Shaliman SAg pada Sabtu 21 Januari 2023 menghasilkan keputusan penting. Pertama. Peletakan batu pertama pembangunan pada Ahad malam Senin Legi, 29 Januari/ 7 Rajab 20223 M/1944 H.
Kepada panitia harian H M Saliman mengingatkan untuk melaksanakan tugas dengan baik. Proposal pembanguna gedung pesantren dilengkapi perangkatnya, harus ada surat pengantar ajakan berderma, bersedekah jariah. Partisipasi kehadiran dan capaian sedekah dari panitia tak ketinggalan dimonitor.
Kedua. Pembangunan diharapkan berlangsung lancar. Pertemuan panitia besar diadakan setiap bulan dan pertemuan divisi diadakan sekali sepekan bersama panitia harian. Yakni divisi pelaksana pembangunan dan divisi usaha dan pendanaan.
Ketiga. H Saliman mengajak segenap panitia untuk berusaha agar tujuan pembangunan tercapai dan bermanfaat maksimal. Pendanaan harus kuat minimal 32 juta perbulan siap dibelanjakan. Pada pertemuan bulanan masing-masing panitia minimal membawa sedekah jariah 1 juta rupiah.
Keempat. Peletakan batu pertama pembangunan gedung pesantren oleh pengasuh Pesantren Pangeran Diponegoro, KH Muhammad Syakir Ali MSi dan ketua yayasan, bapak H Imindi Kasmiyanta SPd MAP. Peletakan batu pertama ini dengan diawali dengan Dulqadiran, mujahadah dan kembulan ingkung.
Musyawarah dan silaturahim panitia pembangunan sedikit molor lantaran peserta terlambat dan beberapa absen, ijin dinas di luar kota dan kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan. Meskipun demikian beberapa bisa menyusul dan raung rapat penuh sesak.
Kelima. Presentasi site plan pembangunan gedung pesantren oleh koordinator divisi pembangunan Abdul Robbi Magzaya ST MSc. Gedung pembangunan telah direvisi tiga kali. Konstruk 3 lantai dengan desain peruntukan pesantren dan ruang pembelajaran. Hadirin menyetujui setelah penjelasan site plan dan masukan peserta rapat.
Keenam. Bapak KH Muhammad Syakir Ali MSi menyarakan pembangunan dilaksanakan oleh fihak professional, tidak dilaksanakan sendiri. Dengan berbagai pendapat hadirin dan musyawarah mufakat maka pelaksana pembangunan dimandatkan kepada Drs H Agung Sarwo Edy.
Panitia pembangunan telah menyiapkan media penggalangan sedekah dan fundraising dalam upaya memfasilitasi masyarakat untuk berderma melalui QRIS untuk semua, Bank BPD DIY Syariah Norek 805211000179 an Pembangunan PP Diponegoro.
KH Bahauddin Nur Salim (Gus Baha) menyebut bahwa apa yang disedekahkan itulah yang abadi. Sedekah jariyah senantiasa mengalir manfaat dan berlipat-lipat ganda pahalanya, sedari di dunia sampai kelak di akhirat. Bj