Mode NSOP Angkatan III Solutif, Penyambutan Santri Baru Tahun 2024/2025 Inovatif
Penyambutan santri baru Madrasah Aliyah Diponegoro dilaksanakan dalam episode New Student Orientation Program (NSOP) pada, 15 s.d. 19 Juli 2024. NSOP dilaksanakan di tiga titik yakni di madrasah dan dua di lokasi destinasi; Mina Jaya Lestari (MJL) Sembego Maguwoharjo Depok Sleman dan DPAD Grhatama Pustaka Wonocatur Banguntapan Bantul DIY.
Ketua direksi NSOP, Trei Ilham Supawi SPdI MAg mengatakan penyambutan santri baru penting bagi setiap sekolah, tak terkecuali Madrasah Aliyah Diponegoro. Kita ingin lebih berdaya saat ini dan kedepan. SDM kita memadai termasuk anak-anak kelas XI dan XII sudah layak kita terjunkan untuk seri dan semarak NSOP. Pemateri kita optimalkan SDM dari internal madrasah.
“Setiap masalah meminta jalan keluar. Kita harus hadapi dan selesaikan. Jangan sampai kita tak mementingkan. Santri baru MA Diponegoro kita akan bekali kecakapan tanggap masalah dan berkolaborasi. Melalui NSOP kita kenalkan para santri cara-cara memandang masalah menjadi peluang dan penerapan solusi-solusi kreatif terhadap masalah dan peluang guna menumbuhkan tawakal,” terang Ilham di ruang pembukaan NSOP.
Nampak berbeda dari tahun kemarin. NSOP tahun ke-3 mengangkat tema, Creative and Problem Solving, Collaboration and Creativity. Kemarin belum melibatkan anak-anak. Sessi-sesi NSOP tidak semata diisi Ahli, Ustadz-Ustadzah tapi juga dari unsur anak-anak. “Madrasah harus lebih berdaya dan perlu mengoptimalkan sumber-sumber dan aset madrasah. Kapasitas SDM Madrasah Aliyah Diponegoro sudah lebih dari cukup”, pungkas Ilham.
Direksi mengundang pengurus unit-unit organisasi santri madrasah untuk menjadi bintangnya NSOP, nara sumber pada orientasi santri baru. Yakni Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Muhammad Ikhsan Musyaffa, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Afrina Asti Cahyaningrum, pemandu club Senan Kebugaran Santri (SKS) Nusyaibah Izzatinafiah dan Koperasi Siswa Syariah (KSS) Rahil Asa Az Zahra.
Peserta NSOP mejalani serangkaian kegiatan pengenalan lingkungan, kegiatan pembelajaran dan budaya madrasah bersama Manajer Kurikulum, Afrizka Premanasari MSi dan Manajer Kesiswaan M Hanafi SAg. Mulai dari memperlihatkan civitas madrasah, profil ustad-ustadzah, sistem pembelajaran, sarana, fasilitas penunjang kegiatan pula proyeksi pendidikan dan akses-akses penting kedepan bagi santri-sanatri.
NSOP hari ketiga menyisipkan upaya-upaya edukatif, antisipatif dan protektif agar peserta memiliki kecakapan menjaga diri, bisa hidup dan tumbuh berkembang dalam keragaman, saling menghargai dan menjaga adab di lingkungan yang baru yang aman dan bahagia. Madrasah menjadi tempat yang sehat, nyaman dan menggembirakan, jauh dari tindak perundungan, kekerasan dan bentuk-bentuk perilaku jahiliyah.
Sebagai komitmen bersama menuju madrasah ramah anak (MRA), peserta NSOP, santri dan seluruh warga madrasah menandatangani komitmen prasasti MRA. Civitas Madrasah Aliyah Diponegoro solid menciptakan MRA. Menyeru kebaikan dan menghalau keburukan, amar ma’ruf nahi munkar. Menjaga anak-anak dari perundungan, kekerasan dan tindakan penyimpangan dari agama pun norma susila merupakan tugas mulia.
Rangkaian NSOP Madrasah Aliyah Diponegoro selama tiga hari paripurna. Berikutnya diperkaya dengan Refresment Program dua hari untuk pengembangan soft skill membangun pribadi yang confident dan literat. Peserta menjalani outbond di MJL Sembego dan tour literasi di Grhatama Pustaka Wonocatur Bantul D.I. Yogyakarta. BJ