• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Guru
Penguatan Guru Inti MA Diponegoro bersama Bapak Achmad Solikin

Penguatan Guru Inti MA Diponegoro bersama Bapak Achmad Solikin

Lima bulan ke depan Madrasah Aliyah (MA) Diponegoro Yogyakarta, menjalankan program perdana tahun pelajaran baru 2022/2023. Guru-guru inti mendapatkan penguatan bagaimana membangun trust dan kualitas dari tenaga ahli yang sudah malang melintang di dunia pendidikan di Yogyakarta, Bapak Achmad Solikin.

Hadir dalam kegiatan penguatan atau penggemblengan tersebut, yakni Ahmad Ihsanuddin MPd, Alfian Ramdhani, Fauzan MAg, Siti Fathonah MPd, Sri Indah MPd, Rofiq Anwar SSi MBA, dan Zaidun Lc, MHum.

Masyarakat menginginkan sekolah yang memiliki program pendidikan umum yang bagus dan juga sekaligus pendidikan agama juga bagus. Hadirnya Madrasah Aliyah Diponegoro Yogyakarta, yang merupakan bagian dari lembaga pendidikan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Yogyakarta, selaras dengan tuntutan masyarakat saat ini dan tren pendidikan dunia di tengah kemajuan teknologi yang begitu pesat nya.

 

“Jangan main-main mendirikan sekolah. Dosanya satu generasi kalau main-main.” Demikian pesan Achmad Solikin MA saat memberikan penguatan guru-guru inti MA Diponegoro Yogyakarta di Sembego, pada Rabu 9 Maret 2022.

Strateginya adalah ibda’ binafsih, dimulai dari diri sendiri. Menumbuhkan kepercayaan dari internal guru karyawan di lingkungan Pondok Pesantren, berikutnya pengembangan lembaga pendidikan akan lebih mudah dan cepat. Penerapanya dilakukan pada penerimaan peserta didik baru.

Putra-putri guru karyawan di lingkungan Yayasan diwajibkan sekolah di internal lembaga. Akuntabilitas dibangun. Sowan tokoh masyarakat terus menerus dilakukan. Lembaga pendidikan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro sudah besar. Setiap guru dan pengurus harus miliki rasa percaya diri dan keberanian untuk memunculkan lembaga pendidikan favorit, yang diminati masyarakat.

MA Diponegoro Yogyakarta, sebagai lembaga pendidikan baru di lingkungan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro, harus memastikan program dan outputnya berkualitas.

Penguatan guru ditempuh sedari awal untuk memantapkan MA Diponegoro Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk memberikan layanan prima dan guru-guru yang terbaik. Kegiatan penguatan yang diisi dengan materi penguatan manajerial tersebut berjalan lancar. Bagaimana membangun kemandirian dan pembiayaan menjadi materi program penggemblengan berikutnya. (BJ)

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..