Spirit Duha Siswa-Siswi MA Diponegoro Yogyakarta

Pada Senin, 7/11/22 pelaksanaan salat duha murid MA Diponegoro Yogyakarta di Masjid Al Husna berlangsung lancar. Duha dimulai jam 07.00 WB dengan imam bapak Fauzan makmumnya para santri semuanya putra dan putri.

Duha secara berjamaah sebanyak 4 rekaat dengan dua salam. Setelah duha selesai disambung doa duha, mujahadah, dan membaca visi MA Diponegoro secara terpimpin dan ditirukan semua jamaah.

Berikutnya disepakati imam atau pemimpin duha terjadwal sesuai urutan presensi. Berikutnya Selasa akan dipimpin Ananda Akbar. Selanjutnya skuen agar semua santri berlatih memimpin dan lebih terampil dalam ibadah dan leadership.

Seluruh santri bermufakat bahwa salat duha itu penting lagi berguna. Bagi siswa yang terlambat atau tidak disiplin akan mendapatkan pembinaan. Yakni sai atau berkeliling 7 kali di halaman atau meminta tanda tangan 7 orang dari adik kelas di MI MAGO (Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Sembego).

Untuk kelancaran dan menjaga keistimewaan duha siswa ada mufakat. Santri-santri membawa Guiden Book for Santri. Imam duha memiliki tugas mensukseskan. Melakukan hal yang diperlukan sebelum, saat, dan setelah duha ditegakkan.

Imam berangkat harus lebih awal dan mengajak atau mengomando jamaahnya. Imam memandu doa duha, mujahadah, dan mengecek kehadiran teman-temannya. Menjadi imam berarti membangun diri. Praktik salatnya yang baik, syarat dan rukunya juga bacaan-bacaanya dilaksanakan sungguh-sungguh.

Diketahui bahwasanya pelaksanaan salat duha MA Diponegoro sebelumnya dilakukan sendiri-sendiri, munfarid. Sementara itu mujahadah pagi dilaksanakan di halaman atau di kelas. Asal hukum salat Duha sunnah. Untuk pembentukan santri yang unggul wajib bagi murid MA Diponegoro melaksanakannya.

Fitrhin Naafingah, kelas X IPS mengatakan salat Duha kami kerjakan setiap hari. Doa duha dibaca lalu disambung wirid dengan membaca QS Fatihah, Yasin, Azan, ayat kursi, Ali Imron 140, Al Fath 29, At Taubah 129, Al Khasr, dan Asma Alhusna (Ya Hadi Ya ‘Alim, Ya Khobir, Ya Fattakh, Ya Mubin)  ditutup doa belajar.

Akbar Arbian Saputra (16) mengatakan salat Duha sangat berguna. Kami diajarkan untuk tertib dan disipin. Kami menuntut ilmu agar menjadi manusia berguna dan berderajat dimata Allah. Dimudahkan dalam belajar, orang tua diberikan kelancaran dalam mencari rizki dan harapan kedepan cita-cita saya kelak menjadi pengusaha mendapat ridlo-Nya. Bj