Itibak Sayyidina Ibrahim pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru
Peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo diiringi dengan amaliah mujahadah Dulqadiran pada malam Senin Legi, 29/1/2023 di Gazebo Mimago.
Mujahadah dipimpin KH Muhammad Syakir Ali MSi dan KH Zaidun Kadlirin Lc MHum. Tawassul, zikir dan bacaan QS Fatihah, Al Yasin, Waqiah, As Syams, Ad Duha, Al Insyirah, Al Qadr, Al Ikhlash, Al Falaq, dan An Nas, Ya Hadi, Ya ‘Alim, Ya Khabiru, Ya Fattakhu, Ya Mubin, serta tahlil terdengar khidmat.
Hadir dalam acara tersebut pengasuh pondok pesantren KH Muhammad Syakir Ali MSi, ketua yayasan H Imindi Kasmiyanta SPd MAP, Majlis Nariyahan Sembego, segenap panitia dan pelaksana pembangunan.
Ketua panitia KH Saliman SAg menyampaikan terimakasih atas dukungan dan doa restu para hadirin. “Kami juga mohon maaf bilamana kenyamanan warga tergangugu adanya proses pembangunan.”
“Ada kesempatan baik bagi bapak ibu dan masyarakat. Untuk kepentingan pembangunan panitia menerima sedekah jariyah sehingga pelaksanaan pembangunan dapat selesai pada waktunya dan dapat digunakan sebagaimana yang diharapkan.” imbuhya.
Izzul Islam walmuslimin menjadi tujuan masa depan. Pondok pesantren memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan mulia tersebut. Senantiasa Pesantren Pangeran Diponegoro berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana prasarana yang memadai bagi para santri.
Metode peletakan batu pertama pembangunan telah diperlihatkan Sayyidina Ibrahim As bersama Nabi Ismail AS. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Seraya berkesungguhan berdoa kepada-Nya Sayyidina Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah yang abadi hingga kini kita menyaksikan berkahnya bangunan tersebut.
Malam Senin Legi 7 Jumadil Akhir 1444 yang rintik hujan mengkondisikan amaliyah Dulqodiran jamaah semakin berkesungguhan bermunajat kepada Allah Swt secara berjamaah dan tawasulan amaliyah mujahadah Dulqadiran.
Millati Ibrahim hanifa spirit luhurnya. Usai amaliah mujahadah Dulqadiran diteruskan dengan penyiraman air doa dan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan secara beruntun dilakukan oleh ketua yayasan H Imindi Kasmiyanta SPd MAP, KH M Syakir Ali MSi, Ahmad Fauzi MSi, Sarjono (bapak Dukuh Sembego), Rofiq Anwar SSi MBA, Fauzan Satyanegara, dan pelaksana.
Allah Maha Perkasa. Tiada perubahan pada fitrah-Nya. Demikianlah Agama Allah yang lurus dan dicintai kita tinggikan. Amaliyah Dulqadiran dalam rangka kelancaran dan kemanfaat pembangunan pesantren dan kelas baru untuk pembelajaran para santri ditutup dan disyukuri dengan dahar kembulan ingkung. Bj