• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Santri
Melihat Perkembangan, Dua dari Sembilan Komitmen Santri Terkonfirmasi

Melihat Perkembangan, Dua dari Sembilan Komitmen Santri Terkonfirmasi

Mengingatkan dan mengajak murid untuk menghargai orang tua dan guru sangat penting. Bagaimana santri menunjukkan rasa atau sikap hormat kepada orang tua dan guru disetiap waktu dan tempat dapat terus ditumbuhkan. Berbakti kepada orang tua dan guru menjadi penanda proses murid berprestasi.

Alia Keisha Fawzia (alumni SMPN 255 Jakarta) mengatakan bahwa salah satu bentuk bakti kepada bapak ibu adalah mendengarkan dan mengikuti nasehat atau perintahnya. Alia mencoba menempatkan diri sejauh mana berbakti kepada orang tua dan guru.  Santri IPA penyuka nasi pecel ini menempatkan diri pada posisi ketiga yakni baik ( 4= sangat baik, 3= baik, 2= tidak baik dan 1= sangat tidak baik).

Sementara Bagas Arifin (alumni 2022/2023 MTs As Salafiyah Mlangi) mengatakan bahwa salah satu bentuk berbakti kepada orang tua dan guru adalah mendoakan mereka minimal lima kali dalam setiap salat fardlu. Bagas merasa masih kurang dalam berbakti kepada orang tua dan guru. Ia akan berusaha lebih giat misalnya; bagun pagi, dan hadir di kelas lebih awal.

Kewajiban guru terhadap murid ialah asah, asih, dan asuh. Yakni menumbuhkan kecerdasan hati, keilmuan dan perbuatan. Menguatkan semangat belajar, menumbuhkan percaya diri sehingga bertanggung jawab, terampil dan semakin mandiri. Misalnya salat malam ditegakkan, cakap memanfaatkan waktu dan bisa tumbuh dewasa bersama teman.

Berkomunikasi aktif dengan Bahasa Inggris di kelas dan di lingkungan pesantren merupakan bagian dari sembilan komitmen santri. Kegiatan pembelajaran, dan praktik pembiasaan berbahasa Inggris di lingkungan madrasah dan asrama terus ditumbuhkan dan diciptakan.

Pengecekan perkembangan dibutuhkan. Dari duapuluh satu murid mencapai 52 % persen masih pada level satu, yakni sangat kurang dalam mempraktikkan berbahasa secara aktif. Berikutnya pada level kedua mencapai 33% yakni kurang atau baru kadang-kadang berbahasa Inggris, dan selebihnya terdapat 14%.

Dua dari sembilan komitmen murid telah terkonfirmasi yakni (1) berbakti kepada orang tua dan guru dan (7) Berkomunikasi aktif Bahasa Inggris di madrasah dan di asrama sebagai prasyarat mewujudkan santri berbudi dan berprestasi tinggi dalam evaluasi. Potensi besar santri terus ditempa dengan berbagai intervensi kreatif kegiatan pembelajaran, dukungan sistem, dan kepemimpinan.

Maklum bahwa sembilan komitmen santri senantiasa diikrarkan murid-murid sebagai upaya menjaga semangat belajar dan penajaman potensi akademik peserta didik. Demikian di sampaikan Fauzan Satyanegara saat mengadakan konfirmasi kemajuan berbahasa Inggris di sesi Daily English Coversation, pada Jumat 16/9/22 di kelas X MA Diponegoro Yogyakarta.

Bagikan berita :
Tags :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..