Memaknai Hari Bumi Internasional, Santri Melakukan Aksi Konservasi Lingkungan
Dalam rangka memaknai Hari Bumi Internasional 2024, Wordl Earth Day, Madipo adakan aksi konservasi lingkungan. Segenap santri dan guru mendapatkan wejangan dan tutorial kiyai bagaimana cara merawat lingkungan madrasah yang benar. Bersama kiyai santri dan guru semuanya praktik melakukan bersih-bersih dan penataan lingkungan madrasah.
Diperingatinya World Earth Day setiap 22 April bukan tanpa alasan. Sedari 1970 April 22 hingga saat ini tanda-tanda kerusakan bumi terbaca oleh ilmuan dan agamawan. Maklum bahwa merawat jagat dan melakukan usaha-usaha pelestarian lingkungan dari dampak buruk pemanasan global, polusi darat, laut dan udara sangat menentukan keberlanjutan kehidupan generasi ummat manusia pula spesies mahluk hidup lainnya di Planet Biru ini.
Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro (Madipo) menghidupkan ilmu pengetahuan dan ajaran agama bersamaan. Pengasuh Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo Kiyai Haji M Syakir Ali MSi tak puya lelah mengajak, melatih dan mendidik santri untuk peduli kebersihan, keindahan dan keselamatan lingkungan.
Wejangan kiyai kepada para santri di Hari Bumi Internasional penuh ajaran. Bangsa Eropa unggul lantaran berilmu lagi ahli. Yakinlah belajar mengindahkan nasehat dan harapan orang tua agar menjadi orang yang berilmu lagi ahli. Punya ilmu belumlah cukup hendak diikuti dengan kecerdasan dan keterampilan agar Anda kelak ahli, cakap mengelola negeri ini.
Kurikulum kami terapkan agar kalian pandai cerdas. Belajarlah penuh kesungguhan. Kami sangat menghargai Anda, menghormati Anda. Diajari salat, mau salat. Tak usah dikejar-kejar untuk melakukanya. Jangan meremehkan guru, waktu dan kesempatan saat ini. Kalian akan memanen kesugguhan kalian. Pada tahun 2045 adalah zaman kalian, masa emasnya Indonesia.
Usaha menjaga lingkungan harus dilakukan bersama-sama. Masa bodoh terhadap sarap itu merugikan dan zalim. Mental kumuh itu menyedihkan. Harus merasa tidak nyaman bilamana melihat lingkungan jelek, kotor atau jorok. Bilamana ada hal yang tidak enak dilihat mata bersegeralah membereskan.
Kompak datang tepat waktu. Tolong dirawat. Santri dan guru setiap pagi sebelum belajar mesti bersih-bersih lingkungan. Menyapu harus telaten. Jika melihat kotoran santri harus tidak nyaman. Bilamana nyaman dan indah mesti ceria dan senang santri-santrinya lagi bersemangat belajarnya oleh karena lingkungan madrasah bersih dan tertata.
Dalam pada itu, guna mendukung penurunan emisi gas rumah kaca Madipo bersama santri melakukan usah-usaha pendidikan yakni gerakan pengurangan sampah plastik. Bekas jajan plastik harus bersih dan kering untuk daur ulang. Limbah organik dikelola. Pembuatan kompos dan pupuk organik cair (POC) dari sisa aktifitas belajar. Pepohonan lingkungan madrasah dilindungi.
Pengendalian jajan santri diterapkan, cukup makan tiga kali sehari yang disediakan pesantren. Merawat lingkungan menjadi pembekalan keterampilan hidup santri. Tiada santri berangkat atau pulang sekolah kecuali tanpa menggunakan alat transportasi.
Memperhatikan perubahan alam kiwari bagian dari mengimani QS Ar Rum 30: 41. Oleh sebab tangan manusia terjadi perubahan iklim global. Suhu panas permukaan bumi naik begitu pula permukaandan volume air laut. Bangsa-bangsa dunia seperti Afrika, Banglades, Denmark, Filipina, Inggris, Jepang, Jerman, India, Sudan, Singapura dll terdampak berat pemanasan global.
Tidak semata bersifat futuristik, perubahan iklim saat ini nyata. Suhu panas bumi meningkat sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan. Curah hujan ekstrim hingga menyebabkan banjir. Mengubah ketersediaan air yang memicu kekeringan yang berdampak pada pertanian, ekonomi, mutu kesejahteraan dan kemakmuran bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia.
Aktivitas manusialah sumber penyebab dari perubahan iklim global, climate change di planet ini. Penyebabnya bermacam; penggunaan transportasi, manufaktur barang, aktifitas industri, gaya hidup manusia seperti makanan, pakaian, penggunaan plastik, penggunaan energi listrik dll. Kelestarian bumi wajib dijaga untuk keberlanjutan kehidupan kini dan generasi kemudian.
Darinya pemahaman dan kesadaran diri bahwa manusia bagain dari universum, alam semesta. Bilamana alam kita jaga maka ia akan menjaga kita. Allah menjadikan manusia di muka bumi untuk menjalankan peran kekhalifahan. Yakni beribadah kepada-Nya, berbuat yang hak, amanah, menjaga lingkungan untuk keberlanjutan dan keindahan pertiwi ciptaan Ilahi.
Maksud Allah menjadikan manusia makluk di planet bumi wajib dipelajari. Fardu ain bagi santri untuk turut andil mengurangi emisi gas rumah kaca yang mengancam keselamatan dan kelangsungan makhluk hidup di bumi.
Sekedar informasi saja bahwa pasca liburan Idul Fitri 1445 H gedung baru Madipo nampak elok dan semakin enak dipandang. Luas halamanya, bersih dan tertata lingkungannya. Semenjak ditempati pada awal Februari 2024 gedung baru rutin dijaga dan dipantaskan untuk menjadi madrasah yang sehat dan nyaman sebagai kawasan belajar santri. Bj