Spirit Halal Bihalal Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro, Pendidikan Urusan Nomor Satu

Hari pertama masuk sekolah selepas Idul Fitri 1445 H dibuka dengan tradisi Halal Bihalal. Ribuan  santri dari siswa-siswi RA Harapan Bangsa, MI Bego, SMP, SMK, MA dan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro sungkeman kepada kiyai, guru dan sesama untuk saling meminta maaf dan memaafkan di Masjid Al Husna Sembego pada Senin 22 April 2024.

Perdana dilaksanakan di masjid. Halal Bihalal warga lembaga-lembaga pendidikan Yayasan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro di komplek Sembego dimulai dengan salat Duha, zikir membaca Asmaul Husna, Ikrar Halal Bihalal, tausiyah dan diakhiri dengan sungkeman. Jamaah halal bihalal putra menempati lantai satu dan jamaah putri di lantai dua masjid Al Husna.

Nuansa kekhusyukan terpancar membahagiakan. Tepat pulul 07.15 WIB dengan diimami KH Muhammad Zaidun Lc MHum salat Duha usai dilaksanakan . Pujian-pujian yang dilantunkan oleh ananda Raifd Ferdinand (16) dan Mahalli (16) indah terdengar membantu pengkondisian jamaah seluruh santri putra-putri di lantai 1 pun lantai 2 menata diri lurus rapi rampak.

Praktik baik pendidikan dilakukan. Ananda Naufal Al Fakhri (17) memimpin jamaah berzikir massal membaca asmaul husna lengkap dengan doanya. Suasana zikir khidmat penuh ta’zim. Ribuan mulut tiada yang sibuk membaca kecuali melafadzkan nama-nama Allah seraya berzikir kepada-Nya. Jamaah yang di masjid pun di aula pesantren kompak berdoa dan membaca zikir yang sama.

Disusul kemudian usai zikir dan doa dibacalah Ikrar Halal Bihalal santri kepada bapak kiyai, pengurus yayasan dan segenap guru dan karyawan oleh ananda Akbar Arbian Saputra (17), santri kelas XI MA Diponegoro. Tidak lupa alumni MTsN 4 Jakarta ini memohon maaf bilamana dalam mewakili pembacaan ikrar ada salahnya dan banyak kurangnya.

Ikrar Halal Bihalal permohonan maaf dan doa restu santri diterima dengan senang hati oleh Pengasuh Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo, Romo KH Muhammad Syakir Ali MSi. Tanggapan ikrar halal bihalal dan permohonan maaf oleh romo kiyai singkat dan padat berenergi penuh isi.

“Kalian semua para santri, siswa-siswi Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro sungguh berhati mulia lagi luhur. Kebesaran hati untuk meminta maaf kepada orang lain atas kesalahan atau kehilafan kepada sesama tidak mungkin dapat dilakukan kecuali bagi calon-calon pemimpin yang kuat dan ‘alim. Namun hari ini kalian membuktikannya, mampu melakukanya”.

Pendidikan merupakan instrumen penting guna terwujudnya bangsa dan negara yang maju, sejahtera, adil dan makmur.  “Selamat datang kembali untuk belajar mencari ilmu dan menyempurnakan budi di pondok pesantren. Bersungguh-sungguhlah belajar di masing-masing satuan pendidikan bersama bapak ibu guru dan teman-teman. Kalian generasi terpilih. Pendidikan yang baiklah yang akan banyak menolong gemilangnya masa depan kalian. Saya sudah tua, kalianlah penerusnya”.

Kami terima permohonan maaf santri-santri semuannya. Demikian juga maafkan kami, pengurus yayasan atas kesalahan dan khilaf kami. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menerima amal ibadah puasa kita. Dibulan Syawwal ini patut kita sysukuri. Mari terus sekuat tenaga berusaha untuk lebih baik, gigih meraih prestasi-prestasi.

Sederhana pelaksanaanya, namun berbobot nilainya. Halal Bihalal santri; siswa-siswi RA Harapan Bangsa, MI Bego, SMP, SMK, MA dan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro disempurnakan dengan saling menghalalkan kesalahan dan kehilafan. Seluruh santri sungkem, berjabat tangan memohon ridhanya pak kiyai, segenap guru karyawan dan sesama.

Hampir satu jam para santri berjalan dan berputar tanpa payah menyalami dan disalami. Merdunya bersalawat Nabi oleh Mahalli dan Ferdinand mengiringi sungkeman sedari awal hingga akhir halal bihalal. Kesigapan H Muhammad Ihsan SPdI MPd dan guru-guru dalam mengarahkan dan membimbing santri siswa-siswi rapi terkomando. Ribuan santri runtun tertib bermaaf-maafan di masjid yang penuh berkah.

Amunisi baru Syawal 1445 H bagi segenap orang tua dan masyarakat. Pendidikan terbaik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan keadaban ada di Jogjakarta. Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo terus berinovasi dan berkontribusi memberikan pendidikan masa depan yang menyelamatkan dan membukankan selebar-lebarnya pintu-pintu keberhasilan. Bj