
P5P2RA MADIPO: Membangun Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin melalui Kuliner Tradisional
Setelah menyelesaikan Sumatif Akhir Semester Tahun Ajaran 2024/2025, seluruh santri Madrasah Aliyah Diponegoro Yogyakarta (MADIPO) kembali mengikuti kegiatan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan pada Senin, 16 Juni 2025. Moment refreshment MADIPO untuk santri kelas X dan XI kali ini disemarakkan dengan class meeting yang mengangkat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA) dengan tema “Kreasi Masakan Nusantara.”
Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan karakter serta keterampilan hidup santri melalui pembelajaran praktis yang kontekstual dan bermakna. Semangat keberagaman dan persatuan yang diajarkan oleh Mpu Tantular dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi inspirasi utama dalam projek pembelajaran ini.
Dalam projek ini, para santri aktif berbagi peran untuk mempraktikkan teknik memasak masakan tradisional Indonesia berbahan dasar ayam. Mereka mengolah menu unggulan seperti ayam goreng telang dan ayam geprek kerupuk, yang tidak hanya lezat dan sehat, tetapi juga menggunakan bahan lokal kaya nutrisi.
Resep-resep warisan turun-temurun ini menjadi sarana penting dalam melestarikan kekayaan budaya kuliner Nusantara. Dengan perpaduan bahan dan bumbu khas, hidangan yang dihasilkan tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mempererat kebersamaan saat dinikmati bersama.
Projek ini mengajak para santri belajar memasak dengan cara yang hangat dan penuh kebersamaan, seperti semangat ukhuwah yang selalu dijaga di lingkungan NU. Mereka mempraktikkan teknik memasak tradisional, mulai dari menggoreng hingga mengukus, menggunakan bahan-bahan lokal yang sehat dan alami. Selain mengasah keterampilan, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa gotong royong dan komunikasi yang erat antar santri.
Lebih dari sekadar memasak, projek ini menanamkan nilai-nilai penting dalam diri santri, seperti beriman dan bertaqwa, bernalar kritis dan kreatif, serta berkebinekaan global. Santri MADIPO diajak untuk menjadi pribadi yang terampil, berkarakter, mampu berpikir kritis, serta bertanggung jawab d dalam menjalankan tugas pun tantangan. Melalui kegiatan ini, mereka juga belajar menghargai keberagaman budaya Indonesia yang tercermin dalam ragam kuliner Nusantara.
Pendidikan di pesantren seperti MADIPO memiliki peran penting dalam membentuk generasi masa depan yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia dan mandiri. Pesantren ini mempersiapkan santri untuk menjadi ilmuwan, profesional, pengusaha, maupun pemimpin masyarakat. Salah satu metode efektif untuk mencapai visi tersebut adalah melalui kegiatan projek seperti P5P2RA, yang mengintegrasikan pembelajaran karakter dan keterampilan hidup dengan cara yang menyenangkan dan kontekstual.
Pendidikan yang utuh, holistik. MADIPO mengintegrasikan pembelajaran teori dengan praktik langsung untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan relevan bagi para santri. Mereka kian pintar dan dewasa, lantaran karyanya diakui dan mendapati apresiasi dari para guru. Melalui kegiatan ini, wawasan mereka tentang kuliner Nusantara semakin luas, sekaligus dibekali keterampilan hidup yang berguna untuk masa depan.Bj