Presentasi Best Practice, Madipo Sajikan Rencana Mutu Kewirausahaan Madrasah

Para penyelia dan pemimpin masa depan tidak lagi mengandalkan senioritas atau pengalaman saja, KKMA DIY dalam kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) menugasi MA Diponegoro untuk berbagi pengalaman praktik-praktik penyelenggaraan kemadrasahan terbaiknya pada Selasa, 7 November 2023 di Savitri Garden Inn Rejodani Sleman.

Pengembangan diri bagi kepala satuan pendidikan hal yang esensial sehingga dengan ketugasan profesinya dapat memainkan peranan yang berhasil. Sebuah keharusan bagi kepala madrasah untuk mengembangkan diri guna memperoleh pengetahuan baru, menguatkan kesadaran mutu, kesadaran masalah pula kesadaran perbaikan.

Best practice yang digagas Kelompok Kerja Madrasah Aliyah Derah Istimewa Yogyakarta (KKMA DIY) medorong keingin tahuan para kepala madrasah, madrasah aliyah negeri (MAN) ataupun madrasah aliyah swasta (MAS). Sharing praktik-praktik terbaik dapat membuang sikap “saya tahu semua”.

Penting bagi kepala madrasah untuk membangun partisipasi dan kerjasama total, memperbaiki kemampuan kepemimpinan dan manajemen, berinisiatif selalu untuk memperbaiki mutu, menyadari akan persoalan dan suatu ancangan yang kreatif terhadap ancaman ataupun masalah madrasah.

Pada Pelatihan PKB KKMA DIY di Savitri Garden Inn tersebut, Kepala MA Diponegoro Yogyakarta, Fauzan Satyanegara kedapuk untuk memberikan pengalaman praktik-praktik pengelolaan kemadrasahan. Mantan kepala SDNU Yogyakarta tesrsebut menyajikan presentasinya dengan judul “Rencana Mutu Kewirausahaan MA Diponegoro Yogyakarta”.

Kewirausahaan menjadi syarat kompetensi kepala madrasah. Kewirausahaanlah yang akan membawa kemajuan madrasah. Dokumen proses, tata laksana, dan sumber daya MA Diponegoro yang diperlukan dan yang dilaksanakan tertulis. Syarat masuk madrasah tidak lah sulit, yakni miliki minat mondok sekalian sekolah dan ikuti psikotes.

Bahasa Inggris dikembangkan untuk komunikasi, bekal persyaratan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan modalitas zaman yang semakin global. Bimbingan UTBK tidak menunggu di kelas akhir tapi siswa-siswi dilatih sedari kelas awal. Kurikulum madrasah dan asrama pesantren integratif.

Kesederhanaan ada di MA Diponegoro Yogyakarta. Potensi, minat dan bakat jadi tolok ukur. Anak-anak diberikan kesempatan terbaik untuk bisa tumbuh dan terus bertumbuh. Pembentukan akhlak alkarimah berlaku 24 jam. Semua anak didorong kuliah pasca madrasah baik di dalam pun luar negeri. Pesantren akan mendukung totalitas menuju universitas pilihan mereka.

Kurikulum MA Diponegoro Yogyakarta menjamin 9 keunggulan. Outputnya diproyeksikan menempati pos-pos penting dimasa yang akan datang. Menjadi ulama yang menerangi Indonesia dan dunia, pemimpin yang mewujudkan keadilan dan kesejahteraan, pengusaha yang berkontribusi kepada kemakmuran, dan profesional yang memajukan bangsa dan negara.

Madrasah dan pesantren bagi guru-guru pengajar bak rumah sendiri. Urusan pendidikan, pembinaan, pendampingan, dan pengasuhan merupakan kesempatan investastatif dunia akhirat. Target-target mutu program tiada yang mandek kecuali benar-benar dilakukan.

Masyarakat semakin jeli memilih lembaga pendidikan teruntuk putra-putri mereka. Gedung megah atau biaya yang jutaan tidak menjamin. MA Diponegoro madrasah baru penuh resiko. Namun dengan data, kalkulasi, kesiapan sumber daya dan program yang tertata, pelan namu terukur perkembangan pada tahun pertama disambut gembira, dan pada tahun kedua segmentasinya meluas.

Sebaran murid MA Diponegoro Yogyakarta tahun ke dua menjangkau Jakarta, Jatim, Jateng, Jabar, Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Tiada murid yang bodoh kecuali tidak mendapati intervensi-intervensi edukatif dan tidak diberikan kesempatan-kesempatan untuk pengembangan diri berbasis peminatan, bakat dan potensi yang dimiliki.

Sejauh ini prestasi siswa MA Diponegoro cukup baik. Yakni juara 1 English Speech 2022 di Fak Adab UIN Sunan Kalijaga, Hafalan 100 Hadis Bersanad tingkat Kabupaten Sleman 2023, KOSSMI 2022 Bidang Matematika tingkat Nasional, dan kali pertama siswa-siswi bisa melaksanakan Khatmi Al-Qur’an Bilghaib.

Best Practice MA Diponegoro Yogyakarta (Madipo) ringkas. Sebelumya presentasi best praktice oleh Kepala MA Pandanaran, Illi Rohili MPd. Sessi terakhir best practice pada forum pokja KKMA DIY 006 oleh Kepala MAN 1 Sleman, H Anis Syafaat SAg MPdI. Ketua KKMA DIY H Edi Triyanto SAg SPd MPd meyakinkan bahwa “berbagi pengalaman akan menambah keberkahan dan semakin berkembangnya madrasah kita”, ucapnya mantap sebari didampingi sekretarisnya, Singgih Sampurno SPd MA. Bj