KEGEMBIRAAN SANTRI DI BULAN RAMADAN
Madrasah Aliyah (MA) Diponegoro Yogyakarta pada Ramadan 1444 H/ 2023 M mengadakan serangkaian programa kegiatan takhassus madrasi dan ma’hadi. Pagi siang santri melaksanakan kegiatan madrasah reguler dan sore malam mengikuti agenda pesantren.
Kegembiraan santri menjalani program menjadi kegembiraan pula bagi segenap orang tua dan guru tentunya. Afrina siswa X sosial mengatakan hal baru Ramadan tahun ini saya bisa menjalani salat tarawih dengan satu juz setiap malamnya. Sementara itu Haikal (16) siswa X sains mengatakan program ramadhan madrasi dan ma’hadi membantu saya lebih bisa menjaga emosi dan mengendalikanya.
Semua santri konsekutif mengikuti kegiatan madrasah dan pesantren. Jadwal kemadrasahan dipadatkan dan kegiatan pesantren diluaskan. Kegiatan fisik diminimalisasi namun pengembangan keilmuan keagamaan dan amaliah spiritual dioptimasi.
Santri mempelajari literatur klasik, kitab kuning karangan salafu as-salihin yang senantiasa menjadi rujukan primer pengetahuan keislaman. Fatkhu Al-Qarib Al-Mujib, Tafsir QS Yasin, dan juga kitab modern, Washilatu Al-Musthafa, dan Muhammad; His Life Based on the Earliest Sources yang dikarang oleh Martin Lings.
Gerakan qiyamullail dilaksanakan secara berjamaah dilanjut sahur. Berikutnya salat subuh, ngaji kitab, bersih-bersih lingkungan dan persiapan sekolah. Santri juga dilatih untuk percaya diri, cakap berkomunikasi dan praktik pidato. Sorenya ngaji bandongan dan berbuka dilanjut salat maghrib.
Hal yang sama juga berlaku di salat isya’ dan tarawih. Santri melaksanakan salat tarawih 23 rekaat plus salat witir. Satu juz selesai dibaca dalam setiap malamnya. Di Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego salat tarawih dengan sistem khatam Al-Qurán 30 juz. Salat tarawih dipimpin santri hafidz, Muhammad Afifi, Abdul Latif dan Sai’d Al Khudri.
Bulan Ramadan merupakan bulan pendidikan di mana puasa diperintahkan untuk dilaksanakan. Ramadan bulan mulia penuh rahmah di mana Al-Quran Al-Karim yang menjadi sumbernya ilmu pengetahuan diturunkan untuk dibaca dan dipedomani.
Pondok pesantren merupakan aset penting masyarakat. Pesantren memiliki sistem pendidikan khas. Pesantren inklusif terhadap kemajuan. Yakni pusatnya pendidikan agama dan pembentukan akhlak alkarimah. Hal utama pendidikan negeri ini lengkap ada di pesantren.
Bagi santri MA Diponegoro Yogyakarta Ramadan tidaklah sekedar untuk menahan lapar dahaga tetapi bulan pendidikan ekstensif. Ramadan bulan pendidikan yang dapat membantu pengembangan potensi dan bakat santri untuk menjadi; ulama, pemimpin, pengusaha, ataupun professional di masa yang akan datang. Bj