Ajakan Afrina di Sepuluh Hari Kedua Ramadan 1444 H
Tampil elok nan etis Afrina Asti Cahyaningum (16) berhasil membawakan kuliyah subuh dengan tema “Memanage Keinginan”, pada Ahad, 2 April 2023. Kuliah subuh ini disaksikan oleh ratusan santri dan para pembimbing asrama di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego Maguwoharjo.
Afrina menyampaikan abstraksi kuliyahnya dengan bahasa Inggris. Poin-poin penting tersusun baik. Lancar penuturanya dan percaya diri mempraktikan bahasa Internasional tersebut di muka teman-temanya.
Dengan sound system yang kompatibel pesan-pesan kebaikan santri asal Kadirojo Purwomartani Kalasan Sleman ini sangat menggugah dan inspiratif. Aplaus apresiasi teman-temanya tak tertahankan, pecah meriah, riuh rendah.
Menurut Afrina, setiap orang yang berakal memiliki keinginan. Manusia memiliki kebutuhan lebih terhadap barang yang disuka ataupun tujuan-tujuan yang ingin diraihnya. Tentu lega hati bilamana kemudian keinginan bisa terwujud. Adabnya, kita mensyukuri atas peberian-Nya, namun sebaliknya bilamana mendapati hal yang berlainan dengan keinginan kita tidak perlu kesal pun patah arang, jangan!
Santri seyogyanya menempa diri agar memiliki jiwa sabar. Selalu memiliki pandangan-pandangan dan bisa memanage keinginan atau kenyataan dengan baik.
Sebagai makhluk yang sempurna kita bisa melakukan upaya yang sungguh-sungguh dengan cara-cara yang Allah meridainya. Untuk meraih harapan jalan keridaan itu yang kita pilih.
Kita berhasrat bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi atau universitas, ingin umrah, ingin berhaji misalnya. Yang demikian adalah keinginan baik dan cita-cita yang luhur. Cara-cara yang baik untuk menuju ke-sana harus kita siapkan dan kita lakukan taklifnya.
Acap kali keinginan berlainan dengan harapan. Ada kalanya keinginan sesuai harapan. Maka makna sabar dan syukur harus disikapi dengan kesadaran dan keimanan. Santri perlu berlatih diri memanage keinginan pun harapan.
Boleh jadi kita membenci suatu hal, padahal itu yang terbaik untuk kita. Dan bisa jadi kita menyukai suatu hal, pada hal itu buruk bagi kita. Ketidak tahuan inilah yang meminta sikap kita untuk terampil memenage keinginan, harapan sekalian kenyataan.
Guna meyakinkan penjelasanya Afrina membacakan QS Al-Baqarah ayat 216. Kelas X Sosial penggemar ahli tafsir Prof Quraish Shihab tersebut mengajak seluruh santri untuk merenungi makna dan pesan-pesan ayat tersebut. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kita tidak demikian. Tidak semua keinginan kita di mata Allah baik. Maka keinginan, minat, cita-cita harus kita persenjatai dengan laku sabar dan syukur. Bj