• 0811-3201-0001
  • madipoyk@gmail.com
  • Maguwoharjo, Yogyakarta
Kunjungan
Tahukah Kalian Profesi Apakah yang Melahirkan Jalan Hidup?

Tahukah Kalian Profesi Apakah yang Melahirkan Jalan Hidup?

Bagikan berita :

Mengajar merupakan salah satu profesi yang menciptakan semua profesi lain begitu pula sama halnya dengan belajar.

Belajar merupakan kebutuhan pokok yang wajib semua orang lakukan karena belajar itulah seseorang dapat menciptakan generasi-generasi yang bermutu dan berguna bagi masyarakat untuk membangun sebuah pondasi negara.

Apakah kalian mengetahui  apa arti sebenarnya dari belajar dan mengajar?

Mari kita simak pembahasan berikut ini!

Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada anak didik. Lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Dalam perkataan lain, mengajar sebagai upaya menciptakan kondisi yang konstruktif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa.

Dan pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.

Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran (sasaran didik) sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar.  Dikatakan Syaiful dan Aswan (1997: 1) bahwa belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif.

Seperti yang kita ketahui bahwasanya belajar dan mengajar telah tertuliskan dalam al-Qur`an Al Karim:

ادْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِه وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk, (QS 16: 125).

Ayat tersebut di atas berkenaan dengan kewajiban belajar dan pembelajaran serta metodenya. Dalam ayat ini, Allah swt memberikan pedoman kepada Nabi Muhammad saw., dan umatnya untuk belajar dan mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang baik (billatiy hiya ahsan).

Mengajar merupakan amal terpuji. Yakni menyeru atau memberi ilmu pengetahuan dan memperkenankan fedah dari segala sesuatu. Berseru ataupun mengajar hendak dilakukan dengan perkataan yang baik, benar dan tepat. Pengajaranya dilaksanakan dengan lemah lembut dan menyejukkan. Tidaklah pantas suatu cara pengajaran yang menimbulkan kecemasan, takut, gelisah pun tekanan misalnya.

Bilamana terjadi insiden, penolakan pun ancaman misalnya tetap saja jalan mengajar ialah tidak boleh tidak dengan cara yang baik. Terpancing dalam suatu insiden patut dijauhi. Menghadapi pertentangan ataupun perdebatan kuncinya bilhikmahti dan respon yang lebih baik, wajadilhum billati hiya ahsan.

Respon yang lebih baik niscaya mendekatkan pada fitrah insaniyah, sifat yang mendasar pada diri setiap manusia sebagai ciptaan Allah Swt. Bilamana dengan jalan terbaik telah ditunjukkan lalu diterima maka begitulah ilmu dan manfaat dari pentingnya mengajar dan belajar. Namun bilamana sebaliknya yang terpenting jalan mengajar atau menyeru telah kita amalkan.

Pengetahuan tentang suatu rahasia, ilmu pengetahuan dan tentang faedah segala sesuatu semuanya karena dari mengajar dan belajar. Dokter, guru, pegusaha, analis data, hakim, jaksa, militer, desainer dan apa saja profesi-profesi kini dan zaman yang akan datang tak bisa lepas dari mengajar dan belajar. Dampaknya, out camenya ialah melahirkan profesi-profesi itu semua. Mengajar merupakan profesi yang menciptakan segala profesi.

Penulis, Ara EI (Ustadzah Pengabdian Pondok Modern Darussalam Putri Gontor di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro)

Bagikan berita :
Ada Pertanyaan,
Silakan WA kami..