Praktik Hard Skill Santri Hasilkan Pancakes Lezat ala Kue Dadar Amerika
Tak perlu jauh-jauh ke Amerika, Itali, Perancis pun ke Eropa untuk mendapatkan pancakes yang gurih nan lezat. Santri-santri Madrasah Aliyah Diponegoro Yogyakarta (Madipo) pada Selasa 27 Agustus 2024 dalam bimbingan Ustadzah ‘Ala SS berkreasi berhasil membuat hidangan popular peninggalan Yunani Kuno tersebut.
Ilmul hal oleh Ustadzah ‘Ala SS diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar English Class. Santri-santri mengamati, memahami, mencermati dan mempraktikkan intruksi sang guru. Mereka mendapatkan pengalaman langsung dari Ustadzah ‘Ala bagaimana membuat pancakes yang enak dan bergizi.
Pembelajaran yang baik lagi bermakna. Ala lincah dan cekatan menuntun para santri dengan intruksi dan tindakan. Urut memperkenalkan prosedur pembuatan kue dadar tersebut. Bahan demi bahan ditunjukkan mulai dari tepung, telur, madu, susu, margarin dll. Peralatan disiapkan dan tahapan-demi tahapan membuat adonan, proses penggorengan sampai pada tahap penyajian dilakukan.
Praktik bersama dan berbagi peran alami dan asyik. Membuat adonan, mengaduk-aduknya. Mengatur komposisi bahan tak lepas dari perhatian dan arahan guru native speaker Bahasa Inggris tersebut. Pembelajaran Bahasa Inggris secara langsung tersebut menjadikan santri-santri Madipo senang belajar lagi mendapati pengembangan life skills.
‘Ala senang hati atas capaian-capain kecil para santri. Mereka konsekuen dan memiliki kesugguhan. Kebisaan santri-santri Madipo kian berkembang. Mereka hari ini melakukan hal Istimewa. “Today activity for English class XII was making pancakes in English. The students wrote the instructions and helped in making it. Then they made it by themselves”, jelasnya bersemangat.
English class yang biasanya di laksanakan di ruangan bergeser di unit koperasi madrasah. Praktik berbahasa Inggris dalam demo membuat pancakes di kantin koperasi madrasah poin dan produktif. Meski prosesnya panjang pancakes santri Madipo lezatnya tak kalah dengann pancakes ala Amerika.
‘Ala SS selalu perhatian dengan perkembangan belajar santri-santri. Rapi dalam menyiapkan perencanaan kegiatan pembelajaran dan totalitas melaksanakan ketugasan-ketugasan edukatif madrasah. Acap kali lulusan Fak Adab UIN Sunan Kalijaga ini pulang senja. Guru yang mahir berbahasa Inggris dan Arab belum lama ini juga telah berhasil membimbing santri-santri membuat film drama, The Soldier Father & His Seven Children.
Kurikulum madrasah diperkaya. Di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro santri tidak harus jadi kiyai. Yang penting belajar apa saja dengan siapa saja dan bisa belajar dengan apa saja. Apakah kelak jadi kiyai atau ilmuwan, pemimpin, pengusaha pun professional yang utama memiliki aklak mulia lagi bermanfaat hidupnya kelak bagi keluarga, bangsa, negara dan agama. Bj