Temu Pendidik Nusantara XII di Sleman: Pendidikan sebagai Kunci Mitigasi Krisis Iklim

PW Pergunu DIY bekerja sama dengan Guru Belajar Foundation akan menyelenggarakan Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII di Pondok Pesantren Afkaaruna, Pelem, Harjobinangun, Pakem, Sleman, pada (16/6/25). Kegiatan yang akan diikuti oleh guru-guru lintas satuan pendidikan dari berbagai daerah dan dari berbagai organisasi profesi keguruan ini mengangkat tema sentral “Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”, menyoroti urgensi peran pendidikan dalam menghadapi krisis iklim global.

TPN XII Pergunu Sleman ini akan menjadi wadah penting bagi para pendidik untuk memperkuat kolaborasi dan memperluas wawasan mengenai isu perubahan iklim, yang kini tidak hanya menjadi persoalan lingkungan, tetapi juga tanggung jawab bersama sebagai penghuni bumi. Pendidikan dipandang sebagai jantung utama dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

Dalam persiapan panitia, Ketua PW Pergunu DIY, KH Samsul Ma’arif Mujiharto, menegaskan bahwa dunia pendidikan harus menjadi motor penggerak perubahan perilaku dan aksi nyata dalam menghadapi krisis iklim. “Pendidikan bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi harus membangun atmosfer belajar yang mendorong kesadaran, kepedulian, dan aksi kolektif untuk bumi yang lebih baik,” ujar KH Samsul, menekankan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

TPN XII akan menghadirkan sejumlah pembicara berkompeten di bidangnya, termasuk keynote speaker Bupati Sleman H. Harda Kiswaya, SE, MSi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sleman Mustadi SSos, Kepala Kanwil Kemenag DIY Dr. H. Ahmad Bahiej, SH, MHum, Guru Berprestasi DIY Nismatul Khoiriyah, SPd, MSi, serta Pengembang Kurikulum Kemendikbud, Sari Oktaviana, SSos, MA.

TPN XII di Sleman akan menggelar dua kegiatan utama, yakni Kelas Pendidik dan Talkshow Pendidikan. Kelas Pendidik akan menjadi ruang berbagi praktik baik dan inovasi pembelajaran yang telah diterapkan guru di lapangan, sehingga para peserta dapat belajar langsung dari pengalaman rekan sejawat. Sesi ini diharapkan mampu mendorong lahirnya inovasi baru dalam integrasi pendidikan iklim di berbagai mata pelajaran.

Selain itu, Talkshow Pendidikan akan menghadirkan diskusi interaktif yang membahas isu-isu aktual pendidikan, khususnya terkait tema iklim pendidikan dan pendidikan iklim. Diskusi ini tidak hanya memperkaya wawasan para peserta, tetapi juga mendorong lahirnya gagasan-gagasan segar untuk memperkuat peran pendidikan dalam menghadapi tantangan global.

Acara ini juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Kepala Kanwil Kemenag DIY, Bupati Sleman, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Sleman, serta perwakilan guru dari berbagai organisasi profesi seperti Pergunu, PSI, PGRI, AGPAII, dan LPDB. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dalam mendukung penguatan pendidikan berbasis lingkungan dan keberlanjutan.

Ketua TPNU XII Pergunu Sleman, Ahmad Fauzi, MPd, MPsikolog, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi momentum penting bagi para guru untuk berkolaborasi dan memperkuat peran mereka dalam mencerdaskan generasi bangsa, sekaligus mengintegrasikan pendidikan iklim dalam pembelajaran sehari-hari. “Kami berkomitmen menjadikan dunia pendidikan sebagai wadah penggerak perubahan perilaku dan aksi nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global,” tegasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, para guru yang tergabung dalam Pergunu bertekad untuk terus mengembangkan praktik pendidikan yang adaptif terhadap isu-isu lingkungan. Melalui kegiatan seperti TPN XII, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap keberlanjutan bumi.^Bj